KOMPAS.com - Elemen struktur organisasi ada enam, yakni spesialisasi pekerjaan, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi.
Struktur organisasi sangat diperlukan, karena memudahkan pekerjaan anggota organisasi, serta membuat proses kerjanya berjalan lebih efektif dan efisien.
Dilansir dari buku Perilaku Organisasi (2021) karya Tri Ngudi Wiyatno, dkk, struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki dalam sebuah organisasi. Struktur ini mengidentifikasi pekerjaan dan fungsi yang dijalankan oleh para pekerja organisasi.
Ada enam elemen struktur organisasi. Berikut penjelasannya:
Spesialisasi pekerjaan
Menurut Stephen P. Robbins dan Timoth A. Judge dalam buku Organizational Behaviour (2008), spesialisasi pekerjaan adalah sejauh mana tugas atau kegiatan dalam organisasi dibagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
Elemen struktur organisasi ini menegaskan bahwa suatu pekerjaan dapat dikerjakan lebih efektif, apabila karyawannya dibiarkan untuk mengkhususkan diri dalam suatu pekerjaan.
Departementalisasi
Adalah dasar yang digunakan untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dilakukan setelah sejumlah pekerjaan dipecah lewat spesialisasi pekerjaan.
Baca juga: Pengertian Struktur Organisasi serta Fungsi Pentingnya
Pengelompokkan pekerjaan ini ditujukan agar pelaksanaannya bisa dikoordinasi dalam satu basis. Pada dasarnya, departementalisasi berdasarkan fungsinya dapat digunakan di semua jenis organisasi.
Hanya saja fungsi tersebut bisa berubah sesuai tujuan serta aktivitas organisasi. Contohnya departementalisasi di rumah sakit berbeda dengan departementalisasi perusahaan bisnis.
Rantai komando
Dikutip dari buku Perilaku Organisasi sebagai Suatu Konsep dan Analisis (2021) karya Arip Rahman Sudrajat, rantai komando adalah elemen struktur organisasi yang menunjukkan kepada siapa pelaporan tugas harus dilakukan.
Rantai komando atau rantai perintah tiap organisasi berbeda. Namun, intinya rantai komando merupakan garis wewenang tanpa putus dari puncak organisasi ke eselon paling bawah.
Rentang kendali
Merupakan seberapa banyak karyawan atau bawahan yang bisa diarahkan secara efektif dan efisien oleh manajer.
Rentang kendali sangat penting. Karena menentukan jumlah tingkatan dan manajer yang perlu dimiliki sebuah organisasi. Jika rentangannya makin lebar atau besar, berarti kian efisien pula organisasi tersebut.
Sentralisasi dan desentralisasi
Adalah elemen yang menentukan proses pengambilan keputusan di tingkat pusat atau di berbagai tingkat oleh karyawan.
Baca juga: Mengapa Struktur Organisasi Sangat Diperlukan dalam Organisasi?
Sederhananya, sentralisasi merupakan kewenangan secara terpusat. Berarti proses pengambilan keputusan berada di pusat. Sedangkan desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang dari manajemen puncak terhadap bawahannya.
Formalisasi
Formalisasi mengacu pada sejauh mana pekerjaan dalam organisasi dilakukan. Apabila pekerjaannya sangat formal, pemangku pekerjaan akan memiliki kebebasan yang sedikit sekali untuk memilih apa yang harus dikerjakan, kapan dan bagaimana harus dikerjakan.
Elemen struktur organisasi ini menegaskan bahwa organisasi dengan formalisasi tinggi berarti punya deskripsi tugas yang jelas serta beragam prosedur yang tegas. Sedangkan organisasi dengan formalisasi rendah, artinya perilaku pekerjaannya tidak terprogram, dan karyawannya punya banyak kebebasan untuk menjalankan diskresi dalam pekerjaannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.