Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalisme Bencana: Pengertian dan Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi jurnalisme bencana
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Jurnalisme bencana membahas bagaimana media meliput dan memberitakan bencana kepada publik. Mulai dari tata cara pencegahan hingga pemulihan pascabencana.

Bisa dikatakan, jurnalisme bencana menjadi salah satu genre baru jurnalistik yang berperan penting bagi media-media di Indonesia. Praktik jurnalisme ini memang dikhususkan membahas atau memberitakan informasi mengenai kebencanaan.

Pengertian jurnalisme bencana

Jurnalisme bencana adalah bagaimana media cetak, elektronik, maupun daring memberitakan bencana. Jurnalisme bencana merupakan salah satu bahasan penting dalam jurnalistik, karena Indonesia adalah negeri rawan bencana.

Dilansir dari Book Series Jurnalisme Kontemporer: Etika dan Bisnis dalam Jurnalisme (2021) oleh Febri Nurrahmi, dkk, ketika bencana terjadi, media massa berperan sangat besar dalam menyampaikan informasi mengenai apa, mengapa, dan bagaimana bencana itu terjadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intinya, praktik jurnalisme bencana dilakukan dengan meliput dan melaporkan informasi kebencanaan kepada masyarakat. Tidak hanya ketika bencana terjadi, melainkan dari pencegahan hingga upaya pemulihan pascabencana.

Baca juga: Jurnalisme Warga: Pengertian dan 5 Bentuk Aktivitasnya

Fungsi jurnalisme bencana

Fungsi jurnalisme bencana yang paling utama adalah menyajikan berita yang dapat membantu pihak berwenang dan masyarakat dalam upaya menanggulangi bencana.

Dikutip dari jurnal Optimalisasi Komunikasi Bencana di Media Massa sebagai Pendukung Manajemen Bencana (2016) karya Donna Asteria, berikut tiga fungsi jurnalisme bencana:

Mendidik masyarakat terhadap kejadian bencana

Jurnalisme bencana seharusnya tidak hanya membahas soal dampak dan kronologis bencana. Namun, juga harus mendidik masyarakat mengenai kejadian bencana.

Hal ini bisa dilakukan lewat pemberitaan fakta bencana, agar dapat menjadi pembelajaran bagi pihak berwenang dan masyarakat di masa yang akan datang.

Mengungkap data dan fakta yang akurat

Praktik jurnalisme bencana harus mengedepankan nilai humanisme sosial, dengan mengungkap data dan fakta yang akurat.

Baca juga: Jurnalisme Investigasi: Pengertian dan 5 Elemen Pentingnya

Supaya pemberitaan mengenai kebencanaan itu bisa menjadi pendidikan sosial bagi seluruh masyarakat, baik korban atau publik, tentang hikmah atau pembelajaran yang bisa didapatkan dari peristiwa bencana.

Tidak memberitakan peristiwa yang bisa melukai perasaan korban bencana

Fungsi jurnalisme bencana adalah memberitakan atau menyiarkan peristiwa bencana. Namun, seharusnya pelaporan itu tidak sampai menyakiti atau melukai perasaan korban bencana, yang dapat mengakibatkan patah semangat atau lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi