KOMPAS.com - Publisitas adalah bentuk komunikasi pemasaran di mana perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya untuk melakukannya. Contohnya, pengenalan produk atau merek baru, lewat diskusi radio atau talk show di televisi.
Sebagai bentuk komunikasi pemasaran, publisitas memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan publisitas adalah punya kredibilitas tinggi di mata khalayak. Sedangkan kekurangannya ialah perusahaan tidak bisa mengontrol informasi yang disajikan.
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang kelebihan dan kekurangan publisitas:
Kelebihan publisitas
Dilansir dari buku Pemasaran Ritel (2006) karya Hendri Ma’ruf, kelebihan publisitas adalah punya jangkauan khalayak yang lebih luas. Karena bisa menjangkau masyarakat atau orang yang tidak suka menonton iklan.
Selain mampu menjangkau khalayak yang lebih luas, berikut beberapa kelebihan publisitas:
Punya kredibilitas tinggi di mata khalayakMenurut Rachmat Kriyantono dalam buku Best Practice Humas (Public Relations) Bisnis dan Pemerintah: Manajemen Humas, Teknik Produksi Media Publisitas dan Public Relations Writing (2021), khalayak dianggap lebih memercayai informasi publisitas yang disampaikan dalam berita.
Baca juga: Publisitas, Bentuk Komunikasi Pemasaran di Media Massa
Karena bagi masyarakat, berita merupakan fakta yang tidak direkayasa, berita ditulis oleh media dan bukan perusahaan, serta pemberitaan yang disajikan tidak memberi pesan menjual.
Atas alasan inilah publisitas dipandang ampuh dan efektif dalam mengenalkan dan memasarkan produk ke khalayak.
Tidak membayarArtinya publisitas tidak mengharuskan perusahaan membayar sewa kolom surat kabar, slot waktu radio dan televisi, serta media luar ruang. Dengan demikian, anggaran perusahaan bisa dihemat.
Memungkinkan cerita lebih detail tentang produk serta perusahaanKelebihan publisitas adalah informasinya bisa memuat detail penting mengenai produk, merek, atau perusahaan. Karena publisitas disajikan dalam bentuk berita, penulisannya pun disesuaikan dengan format 5W+1H (What, Who, Where, Why, When, dan How).
Kekurangan publisitas
Dikutip dari buku Manajemen Pemasaran (2011) karya Agustina Shinta, penayangan atau penyajian publisitas tidak bisa berulang kali seperti iklan, sehingga penyampaian informasinya hanya bisa dilakukan sekali.
Berikut tiga kekurangan publisitas:
Bersifat satu arahPublisitas bersifat satu arah. Artinya informasi yang dimuat hanya bisa dibaca dan atau didengarkan, tanpa ada dialog interaksi langsung.
Baca juga: Unsur-unsur Publisitas sebagai Bentuk Komunikasi Pemasaran
Tidak bisa mengontrol jenis informasi yang dimuatHumas perusahaan tidak bisa mengontrol atau mengatur tiap pemberitaan yang akan muncul di media. Sekalipun humas tidak memberi informasi, media tetap bisa mencari atau menggali informasi sendiri.
Untuk pemberitaan yang positif, tentunya akan meningkatkan citra positif perusahaan. Sebaliknya, pemberitaan negatif, hanya akan memperburuk atau menurunkan citra perusahaan.
Tidak bisa dikontrolKekurangan publisitas adalah tidak bisa dikontrol. Karena sifatnya yang tidak memerlukan pembayaran, humas perusahaan tidak punya wewenang untuk menentukan informasi apa yang boleh dimuat, kapan informasinya disampaikan, di mana disajikannya, serta bagaimana cara memuatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.