KOMPAS.com – Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan kesamaannya oleh taksonomi. Salah satu kelompok makhluk hidup dalam taksonomi adalah serangga. Bagaimana klasifikasi serangga dan ciri-ciri insekta?
Ciri-ciri insekta
Serangga atau insekta adalah kelas dalam filum Arthropoda. Serangga adalah kelas arthropoda terbesar karena beranggotakan lebih dari satu juta spesies yang teridentifikasi, dan sepuluh juga lainnya yang belum teridentifikasi.
Makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan kesamaan, sehingga apa ciri insekta? Berikut adalah ciri khusus yang dimiliki serangga:
- Tubuh memiliki tiga segmen (kepala, dada, dan perut)
- Memiliki tiga pasang kaki (enam kaki)
- Memiliki sepasang antena
Baca juga: Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi serangga
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, serangga diklasifikasikan menjadi dua subkelas besar yaitu Apterygota dan Pterygota. Pembagian subkelas tersebut didasarkan oleh keberadaan sayap serangga.
Dilansir dari Royal Entomological Society, apterygota adalah serangga primitif tidak bersayap dengan metamorfosis yang tidak sempurna.
Karena tidak mengalami metamorphosis, serangga subkelas Apterygota memiliki larva yang bentuknya mirip dengan bentuk mereka ketika dewasa.
Subkelas Apterygota diklasifikasikan kembali menjadi ordo Thysanura, Collembola, Diplura, dan Protura.
- Protura adalah serangga yang berukuran sangat kecil (sekitar 2 mm), tidak memiliki mata, dan juga tidak memiliki antenna. Contohnya adalah Familia Acerentomidae.
- Thysanura adalah serangga yang berukuran sekitar 20 mm, memiliki mata majemuk kecil (beberapa tidak memiliki mata), dan antenna yang panjang. Contohnya adalah Famili Lepismatidae.
- Collembola adalah serangga berukuran sekitar 1 – 10 mm, memiliki mata sederhana, memiliki ekor dan juga antenna. Contohnya adalah Familia Entomobrydae dan Isotomidae.
- Diplura adalah serangg berukuran sekitar 5 hingga 50 mm, memiliki antenna, dan tidak memiliki mata. Contohnya adalah Famili Japygidae.
Baca juga: Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri
PterygotaPterygota adalah subkelas serangga yang sudah lebih maju, memiliki sayap, dan mayoritas melalui metamorphosis sempurna. Pterygota kemudian diklasifikasikan kembali menjadi Exopterygota dan Endopterygota.
- Exopterygota
Dilansir dari Amateur Entomologists' Society, Exoperygota adalah serangga yang perkembangan sayapnya di luar tubuh dan mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Exopterygota diklasifikasikan kembali menjadi beberapa ordo. Berikut adalah ordo Exoperygota dan contohnya:
- Ordo Ephemeroptera: lalat capung
- Ordo Odonata: capung dan capung jarum
- Ordo Orthoptera: belalang dan jangkrik
- Ordo Isoptera: rayap
- Ordo Plecoptera: lalat batu
- Ordo Dermaptera: cocopet
- Ordo Embioptera: Anisembiisae dan Teratembiidae
- Ordi Mallophaga: kutu kalkun dan kutu anjing
- Ordo Anoplura: kutu kepala
- Ordo Thysanoptera: hama padi Thrips oryzae
- Ordo Hemiptera: kutu daun, walang sangit, dan tonggeret
- Ordi Homoptera: jangkring dan wereng
- Ordo Neroptera: Famili Manttisflies dan Snakeflies
Baca juga: Klasifikasi Bakteri
- Endopterygota
Endopterygota adalah serangga yang perkembangan sayapnya di dalam tubuh dan mengalami metamorfosis sempurna.
Endopterygota kemudian diklasifikasikan menjadi beberapa ordo. Berikut adalah ordo Endopterygota beserta contohnya:
- Ordo Coleoptera: kumbang
- Ordo Mecoptera: lalat kalajengking
- Ordo Trichoptera: Famili Phryganeidae dan Famili Leptoceridae
- Ordo Lepidoptera: kupu-kupu dan ngengat
- Ordo Diptera: lalat
- Ordo Siphonaptera: kutu kucing
- Ordo Hymenoptera: semut, tawon, dan lebah