Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Daun yang berfotosintesis di daratan dan bakteri yang berkemosintesis di lubang hidrotermal
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Produsen rantai makanan membuat makanannya sendiri melalui reaksi anabolisme. Reaksi anabolisme yang dilakukan produsen dalam ekosistem, terbagi menjadi dua yaitu fotosintesis dan kemosintesis.

Fotosintesis dan kemosintesis, keduanya adalah proses pembuatan makanan dari senyawa anorganik oleh organisme.

Keduanya, menjadi dasar berdirinya ekosistem dan menyediakan makanan bagi organisme lain dalam trofik yang lebih tinggi.

Apa perbedaan fotosintesis dan kemosintesis? Berikut adalah pebedaannya!

Kebutuhan akan cahaya

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis yang pertama adalah sumber energi yang digunakan untuk prosesnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fotosintesis menggunakan sumber energi berupa cahaya atau sinar matahari, sedangkan kemosintesis tidak membutuhkan cahaya.

Dilansir dari NOAA Ocean Exploration, kemosintesis menggunakan energi kimia anorganik untuk dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Baca juga: Kemosintesis: Pengertian, Proses, dan Contohnya

Sumber energi

Fotosintesis dilakukan dengan sumber energi cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Sedangkan, kemosintesis dilakukan dengan sumber energi kimia yang dikeluarkan oleh lubang hidrotermal di laut dalam.

Keberadaan pigmen

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis selanjutnya adalah keberadaan pigmen. Organisme yang melakukan fotosintesis memiliki pigmen fotosintesis, sedangkan organisme kemosintesis tidak memilki pigmen.

Pigem digunakan untuk menangkap radiasi cahaya matahari. Sehingga, kemosintesis tidak membutuhkan cahaya, sehingga tidak memiliki pigmen fotosintesis.

Baca juga: Memahami Proses dan Reaksi Kimia Fotosintesis

Keberadaan plastida

Pigmen disimpan dalam plastida. Sehingga, pada fotosintesis yang menggunakan pigmen terdapat keterlibatan plastida. Sedangkan, pada kemosintesis yang tidak menggunakan pigmen, tidak terdapat plastida.

Kebutuhan akan oksigen

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis selanjutnya adalah fotosintesis kebutuhan akan oksigen.

Fotosintesis tidak membutuhkan oksigen, sebalinya fotosintesis menghasilkan oksigen.

Sedangkan, kemosintesis membutuhkan oksigen dan tidak menghasilkan oksigen sebagai hasil akhirnya.

Dilansir dari Biology LibreTexts, kemosintesis dilakukan dengan mengoksidasi molekul anorganik. Sehingga, kemosintesis membutuhkan oksigen sebagai bahan awal prosesnya.

Tempat terjadinya

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis adalah tempat terjadinya. Fotosintesis terjadi di tempat yang terkena sinar matahari, sedangkan kemosintesis terjadi di tempat yang tidak terkena sinar matahari.

Dilansir dari Pacific Marine Environmental Laboratory, kemosintesis terjadi di laut dalam di mana ekosistem unik telah berevolusi tanpa adanya sinar matahari sama sekali.

Baca juga: Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi

Produk sampingan

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis juga dapat dilihat dari produk sampingan yang dihasilkannya. Fotosintesis dan kemosintesis sama-sama menghasilkan gula karbohidrat sebagai produk utama, namun menghasilkan produk sampingan yang berbeda.

Fotosintesis menghasilkan produk sampingan berupa oksigen. Sedangkan, kemosintesis menghasilkan produk sampingan sulfur murni dan senyawa belerang.

Reaksi yang terjadi

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis juga dapat dilihat dari reaksinya. Fotosintesis memiliki reaksi yang sama pada setiap organisme yang melakukannya.

Reaksi fotosintesis: 6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2

Berbeda dengan reaksi fotosintesis, reaksi kemosintesis tidak terpaku pada satu reaksi. Hal tersebut karena kemosintesis bergantung pada organismenya dan bahan kimia yang digunakannya seperti metana atau hidrogen sulfida.

Reaksi kemosintesis:
CO2 + O2 + 4H2S → CH2O + 4S + 3H2O
6CO2 + 6H2O + 3H2S → C6H12O6 + 3H2SO4

Baca juga: Proses yang Terjadi pada Reaksi Terang Fotosintesis

Jenis organisme

Fotosintesis dan kemosintesis memiliki perbedaan pada jenis organisme yang melakukannya. Organisme yang melakukan fotosintesis disebut dengan fototrof atau fotoautotrof.

Sedangankan, organisme yang melakukan kemosintesis disebut dengan kemotrof atau kemoautotrof.

Kontribusi terhadap total energi biosfer

Total energi biosfer sebagian besar berasal dari fotosintesis daripada kemosintesis. Hal tersebut karena organisme fotosintesis jauh lebih banyak daripada organisme kemosintesis.

Fotosintesis juga memiliki proses pembentukan energi yang lebih cepat daripada kemosintesis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi