Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Cerita Fantasi: Pengertian, Jenis, Unsur dan Contohnya 

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi teks cerita fantasi
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ranem, Guru SMPN 1 Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Ketika membaca cerita Harry Potter, kalian tentu merasa cerita tersebut unik dan berandai-andai terjadi di kehidupan nyata. 

Cerita demikian merupakan cerita fantasi. Pembaca dibawa menghayal ke dunia yang tidak seperti dialami dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang dimaksud cerita fantasi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian cerita fantasi

Cerita fantasi adalah cerita khayal atau fiktif yang berasal dari imajinasi atau khayalan penulis dengan bumbu-bumbu hal-hal yang berhubungan dengan hal-hal magis, supranatural, atau futuristik.

Cerita fantasi merupakan genre cerita yang tergolong penting untuk melatih kreativitas. Penulis menuangkan khayalannya yang mustahil seolah-olah terjadi, yang dialami oleh para tokoh dalam ceritanya. 

Fantasi dibedakan menjadi dua, yaitu: 

Baca juga: Teknik Menulis Cerita Pendek dan Contohnya

Mengidentifikasi unsur cerita fantasi

Ciri umum cerita fantasi antara lain:

Contoh teks cerita fantasi

Kekuatan Ekor Biru Nataga

oleh Ugi Agustono

Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.

Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.

Pasukan siluman serigala mulai mengajak Pulau Tana Modo, susul-menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nagata.

“Serbuuuu…! " Teriak Nagata sambung-menyambung dengan seluruh panglima.

“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga.

Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.

Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar. Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.

(Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII hal. 45-46)

Keterangan

Cerita tersebut menggambarkan peristiwa pertempuran dua kubu dengan strategi tertentu dibantu kekuatan magis. Hal ini ditunjukkan adanya api yang keluar dari ekor tokoh Nagata.

Secara umum penulis memiliki gambaran sebuah pertempuran namun tokoh yang digambarkan adalah dua kelompok binatang dan siluman. Ada perpaduan antara tokoh dunia nyata dan dunia maya. 

Peristiwa yang digambarkan juga kombinasi. Tokohnya unik, memiliki kekuatan sehingga mampu mengalahkan lawan setelah hampir kalah.

Bahasanya mengandung emosi yang cukup kuat yang digambarkan ketika Nagata sampai mampu mengibaskan ekornya yang mengeluarkan api. Pembaca yang disasar golongan anak-anak akhirnya mampu terbawa dalam cerita fiksi yang seru. 

Baca juga: Macam-macam Tokoh dalam Cerita

Jenis cerita fantasi

Jenis-jenis cerita fantasi dibedakan berdasarkan latar waktu dan isinya, berikut penjelasannya: 

Cerita fantasi berdasarkan latar waktu 

Berdasarkan latarnya, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  • Cerita fantasi dengan latar waktu masa lampau.
  • Cerita fantasi dengan latar waktu sezaman.
  • Cerita fantasi dengan latar waktu lintas waktu futuristik (masa yang akan datang).
Cerita fantasi berdasarkan isinya

Berdasarkan isinya, cerita fantasi dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Cerita fantasi yang berisi fantasi semua unsur cerita (tokoh, latar, peristiwa), tidak terjadi di dunia nyata.
  • Cerita fantasi yang menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata dengan peristiwa pernah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 
Contoh teks cerita fksi

Mari kita cermati contoh cerita fantasi berikut!

Berlian Tiga Warna

Oleh Fanisa Miftah Riani

Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu. Tapi waktu yang diberikan untuk berpetualang hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, teman dekat Anika, menyukai warna biru. Dan Chika menyukai warna kuning. 

“Saya ingin mencoba petualangan indah itu Bu. Saya punya sahabat yang menyukai warna itu,” Anika meyakinkan ibunya. 

Dengan kesepakatan ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika. Minggu pukul 6 mereka semua masuk ke kamar Anika yang serba Biru. Di kamar Anika serasa ada di langit. 

“Ayo kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna kesukaan. Sekarang kita buka satu… dua… tiga!!!”

“WAWWWWW,” lima detik kemudian mereka terlempar di gerbang sebuah kerajaan. Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya dihiasi berlian.

Keterangan:

Cerita berjudul “Berlian Tiga Warna” merupakan cerita fantasi yang menggunakan latar lintas waktu masa kini dan masa lampau.

Berbeda dengan cerita tentang “Kekuatan Ekor Biru Nagata” merupakan cerita fantasi dengan latar waktu sezaman atau satu masa.

Di sisi lain kita pernah membaca cerita yang daya khayalnya menembus ruang masa depan. Penulis mengkhayal pada masa yang akan datang akan terjadi hal-hal seperti yang terjadi pada cerita yang ditulis. 

Indentifikasi latar cerita dapat dianalisis dari peristiwa yang dialami para tokoh pada masa kini, masa lampau, atau masa mendatang. Daya khayal penulis akan mampu melahirkan peristiwa-peristika yang sering tak terjangkau oleh akal sehat manusia. 

Baca juga: Perbedaan Cerita Anekdot dan Humor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi