Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalistik Penyiaran: Pengertian dan Karakteristik Medianya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/Pch.vector
Ilustrasi jurnalistik penyiaran
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Jurnalistik penyiaran termasuk dalam jenis jurnalistik berdasarkan medianya. Praktik jurnalistik ini dilakukan dengan menyiarkan berita melalui media penyiaran, seperti radio dan televisi.

Berbeda dengan karakteristik jurnalistik cetak, jurnalistik penyiaran bisa dilihat dan atau didengar. Jadi, khalayak tidak diharuskan selalu membaca informasi yang disajikan.

Pengertian jurnalistik penyiaran

Menurut Khoirul Muslimin dalam buku Jurnalistik Dasar: Jurus Jitu Menulis Berita, Feature Biografi, Artikel Populer, dan Editorial (2021), jurnalistik penyiaran (broadcast journalism) sering juga disebut jurnalistik elektronik (electronic journalism).

Jurnalistik penyiaran adalah proses jurnalistik di media radio dan televisi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama halnya seperti jurnalistik cetak yang menggunakan media cetak, dan jurnalistik online menggunakan media daring, jurnalistik penyiaran juga menggunakan media penyiaran.

Dilansir dari situs Study.com, jurnalistik penyiaran secara khusus mengacu pada penyampaian berita lewat media tertentu, seperti radio dan televisi.

Baca juga: Media Penyiaran: Pengertian dan Sifatnya

Karakteristik media jurnalistik penyiaran

Ada dua jenis media yang digunakan dalam jurnalistik penyiaran, yakni radio dan televisi. Kedua jenis media ini memiliki karakteristik yang berbeda.

Misalnya, radio hanya bisa didengar, sedangkan televisi bisa dilihat dan didengar. Walau punya beberapa perbedaan, radio dan televisi punya persamaan, yakni siaran yang tidak bisa didengar atau dilihat ulang, kecuali disiarkan kembali.

Dikutip dari buku Jurnalistik Sinematografi (2021) oleh Rusman Latief, media jurnalistik penyiaran memiliki sejumlah karakteristik, yakni:

Bisa dilihat dan didengar

Radio bisa didengar, sementara televisi bisa dilihat serta didengar.

Bisa disaksikan lagi jika ditayangkan kembali

Media penyiaran dikenal memiliki keterbatasan waktu. Artinya setelah siaran dilakukan, khalayak tidak bisa menyaksikannya kembali jika tidak ada penayangan ulang.

Daya jangkaunya luas

Televisi dan radio bisa menjangkau masyarakat luas.

Biaya operasionalnya tergantung jenis media penyiaran

Untuk televisi, biaya operasional yang dibutuhkan cukup tinggi. Sedangkan biaya operasional radio tidak terlalu tinggi.

Baca juga: 10 Peran Jurnalistik dalam Kehidupan Masyarakat

Noninteraktif

Dalam media penyiaran, interaktivitas sangat tidak mungkin terjadi. Karena hanya pihak media saja yang bisa mengirimkan informasi kepada khalayak, sementara masyarakat tidak bisa mengirimkan komentar atau umpan balik ke media.

Penyebarannya cepat

Media penyiaran bisa disebarkan dengan cepat ke seluruh masyarakat. Ketika sebuah peristiwa terjadi, reporter akan langsung datang ke lokasi untuk mencari informasi dan menyiarkannya secara langsung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Study.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi