Bahan Bakar Fosil yang Paling Banyak di Dunia

KOMPAS.com – Bahan bakar fosil adalah sumber energi yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia. Namun tahukah kamu bahan bakar fosil apa yang paling banyak di dunia? Bahan bakar fosil yang paling banyak di dunia adalah batu bara.

Ada tiga bahan bakar fosil utama yang digunakan manusia, yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Namun, dilansir dari U.S. Departement of Energy, batu bara adalah bahan bakar fosil yang paling banyak di dunia.

Batu bara bersumber dari fosil tumbuhan yang hidup sekitar tiga ratus juta tahun yang lalu. Pada saat itu, dinosaurus bahkan belum hidup di dunia.

Batu bara digunakan manusia sejak tahun 1700-an sebagai sumber energi. Sejak saat itu, batu bara menjadi bahan bakar fosil yang banyak digunakan dan mampu menggerakkan perekonomian dunia.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam

Jumlah batu bara di dunia

Dilansir dari Worldometer, jumlah cadangan batu bara dunia adalah sekitar 1.139.471 ton dan dengan tingkat konsumsi yang sama akan bertahan hingga 133 tahun. Jumlah batu bara tersebut belum termasuk cadangan batu bara yang belum terbukti.

Adapun, jumlah minyak bumi di dunia adalah sekitar 1,65 triliun barel. Dengan tingkat konsumsi yang sama setiap tahunnya, diperkirakan minyak bumi hanya akan bertahan hingga 47 tahun saja.

Namun, jumlah tersebut belum termasuk cadangan minyak bumi yang belum terbukti.

Baca juga: Proses Terbentuknya Batu Bara

Bahan bakar fosil utama selanjutnya adalah gas alam. Cadangan gas alam di dunia diperkirakan sekitar 6,923 triliun kubik dan dengan tingkat konsumsi yang sama akan bertahan hingga 52 tahun.

Lagi-lagi jumlah tersebut belum termasuk cadangan gas alam yang belum terbukti.

Artinya, batu bara dapat bertahan sekitar 86 tahun jika minyak bumi habis dan 81 tahun jika gas alam habis. Sehingga, batu bara adalah bahan bakar fosil yang paling banyak di dunia.