Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Efek Komunikasi Massa?

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi efek komunikasi massa
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Tiap proses komunikasi akan menimbulkan serangkaian pengaruh atau perubahan, baik positif maupun negatif, dalam diri komunikan. Hal ini dinamakan efek komunikasi.

Menurut Wiryanto dalam buku Teori Komunikasi Massa (2003), efek komunikasi adalah tiap perubahan yang terjadi dalam diri komunikan (penerima pesan). Perubahan ini meliputi pengetahuan, sikap, maupun perilaku nyata.

Efek komunikasi bisa terjadi dalam berbagai konteks komunikasi, termasuk komunikasi massa, di mana proses penyampaian dan penerimaan pesannya menggunakan media massa.

Bagaimanakah efek komunikasi massa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek komunikasi massa terjadi ketika khalayak mengonsumsi media terus-menerus

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi: Sebuah Pendekatan Kritis dan Komprehensif (2020) oleh Yasir, menurut Straubhaar, efek komunikasi massa adalah perubahan yang terjadi pada pengetahuan, sikap, emosi, atau tingkah laku individu dan kelompok yang mengonsumsi media.

Baca juga: Apa Itu Gatekeeper dalam Komunikasi Massa?

Efek ini terjadi saat paparan media massa mengenai khalayak, baik individu maupun kelompok, secara terus-menerus.

Sebagai contoh, tayangan yang sifatnya mendidik atau berisi pengetahuan, tanpa disadari telah mengubah sisi pengetahuan dan sikap penontonnya.

Efek kognitif, afektif, dan konatif dalam komunikasi massa

Dilansir dari jurnal Efek Komunikasi Massa pada Khalayak (2018) karya Fifit Fitriansyah, pemahaman soal efek komunikasi massa bisa dilihat dari tiga dimensi, yakni kognitif, afektif, serta konatif.

Efek kognitif

Adalah efek bersifat informatif yang muncul dalam diri komunikan.

Singkatnya, efek ini membahas bagaimana media massa membantu khalayak mendapatkan serta mempelajari berbagai informasi yang bermanfaat, guna mengembangkan keterampilan kognitifnya.

Contohnya, masyarakat mendapat informasi tentang tempat bersejarah di Indonesia lewat penayangan acara televisi.

Baca juga: Etika Komunikasi Massa: Pengertian dan Cakupan Bidangnya

Efek afektif

Dibanding efek kognitif, afektif punya tingkatan atau kadar yang lebih tinggi.

Komunikasi massa tidak hanya ditujukan untuk memberi tahu masyarakat mengenai suatu hal. Namun, diharapkan setelah mendapat informasi, masyarakat bisa turut merasakannya. Misalnya, penayangan iklan bisa memengaruhi sisi emosional penonton.

Efek konatif

Sering juga disebut efek behavioral. Adalah akibat yang timbul dalam diri khalayak, berupa perilaku, tindakan, atau kegiatan.

Sebagai contoh, adegan kekerasan akan memengaruhi perilaku khalayak yang menontonnya. Contoh lain, program memasak yang ditampilkan di televisi akan membuat ibu rumah tangga mengikuti berbagai resep baru.

Bisa disimpulkan bahwa efek komunikasi massa dapat memengaruhi sisi kognitif, afekftif, serta konatif khalayak. Efek ini terjadi ketika khalayak secara aktif dan terus-menerus terpapar media massa.

Baca juga: Umpan Balik (Feedback) dalam Komunikasi Massa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi