Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plastida: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/
Evolusi plastida
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Plastida adalah organel sel yang penting bagi makhluk hidup. Salah satu contoh plastida yang hanya terdapat pada sel-sel tumbuhan adalah kloroplas.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan plastida, apa fungsi plastida, macam-macam plastida, dan bagaimana struktur plastida? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian plastida

Plastid adalah organel sel dinamis yang terbentuk dari membran ganda. Karena terdiri dari membran ganda, plastida biasanya memiliki struktur pembungkus berupa membran luar dan membran dalam.

Plastida terbentuk dari evolusi jutaan tahun yang dilakukan oleh kelompok eukariota awal.

Baca juga: Sel Eukariotik: Struktur dan Fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Biology Libretexts, plastida kemungkinan besar berasal dari cyanobacteria yang ditelan melalui endosimbiosis oleh eukariota awal.

Hal tersebut memberikan sel kemampuan untuk membuat makanannya sendiri atau berfotosintesis.

Jenis dan fungsi plastida

Plastida yang paling terkenal adalah kloroplas. Namun, secara garis besar plastida dibedakan menjadi tiga yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.

Kloroplas

Kloroplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau atau yang lebih dikenal sebagai klorofil. Kloroplas berfungsi untuk melakukan fotosintesis, membuat tumbuhan dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Baca juga: Kloroplas: Ciri-ciri, Letak, Struktur, dan Fungsinya

Sebuah kloroplas tidak terus-menerus melakukan fotosintesis. Namun, kloroplas juga mengalami proses penuaan di mana mereka berhenti melakukan fotosintesis. Dalam proses penuaan ini, kloroplas disebut sebagai gerontoplas.

Kromoplas

Jenis plastida selanjutnya adalah kromoplas. Dilansir dari Lumen Learning, kromoplas adalah plastida yang berfungsi untuk mensintesis dan menyimpan pigmen dalam sel eukariota.

Kromoplas dapat terbentuk dari kloroplas yang berdiferensiasi, seperti ketika terjadi pematangan buah.

Buah yang awalnya berwarna hijau, menjadi matang dan memiliki warna oranye. Hal tersebut karena kloroplas berdiferensiasi menjadi kromoplas yang mengandung lebih banyak pigmen karotenoid.

Kromoplas tidak memiliki klorofil, namun membuat pigmen lain seperti karoteoid dan xantofil. Kromoplas dapat ditemukan di akar, bunga, buah, dan juga daun yang sudah tua pada tumbuhan.

Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya

Leukoplas

Jenis plastida selanjutnya adalah leukoplas. Dilansir dari Microbe Notes, leukoplas berfungsi menjadi tempat penyimpanan pati (amiloplas), lipid (elaioplas), dan protein (proteinoplas) pada tumbuhan.

Leukoplas juga digunakan tumbuhan untuk membantu proses pembuatan asam amino dan juga asam lemak.

Berbeda dengan dua jenis plastida lainnya, leukoplas tidak mengandung pigmen sama sekali. Hal tersebut membuat leukoplas tidak memiliki warna dan hanya ditemukan dibagian tumbuhan yang juga tidak berwarna juga tidak melakukan fotosintesis.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi