Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Briket Dibanding Bahan Bakar Minyak

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Briket merupakan bahan bakar energi batu bara
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Briket disebut sebagai bahan bakar alternatif yang lebih baik daripada bahan bakar fosil, terutama minyak. Mengapa briket memiliki kelebihan dibanding bahan bakar minyak? Berikut adalah penjelasannya!

Merupakan energi terbarukan

Menurut Idzni Qistina, dkk dalam jurnal Kajian Kualitas Briket Biomassa dari Sekam Padi dan Tempurung Kelapa (2016), briket adalah sumber energi altiernatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi) yang sifatnya dapat diperbaharui.

Tidak seperti minyak bumi, briket dapat diperbaharui dalam waktu yang singkat. Minyak bumi terbentuk dari fosil makhluk hidup dalam waktu yang sangat panjang, yaitu sekitar lima puluh juta tahun.

Sedangkan, briket dapat dibuat dalam waktu singat. Sekitar beberapa hari hingga beberapa minggu saja bergantung pada peralatan yang ada.

Baca juga: Energi Alternatif: Pengertian dan Macamnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artinya, briket adalah energi terbarukan yang bisa terus diperbaharui keberadaannya. Sehingga, manusia tidak akan kehabisan briket, seperti kehabisan minyak bumi.

Dapat mengurangi sampah

Kelebihan briket dibanding minyak bumi selanjutnya adalah briket dapat mengurangi sampah.

Menurut Reno Setiowati dan M. Tirono dalam jurnal Pengaruh Variasi Tekanan Pengepresan dan Komposisi Bahan terhadap Sifat Fisis Briket Arang (2014), briket dibuat dari bahan-bahan yang mengandung lignin dan selulosa seperti limbah biomassa.

Artinya, briket dapat dibuat dari berbagai macam sampah atau limbah biomassa hasil pertanian peternakan, kehutanan, dan juga perkebunan.

Sehingga, pembuatan dan penggunaan briket dapat mengubah sampah menjadi sumber energi yang lebih berguna.

Baca juga: Minyak Bumi: Asal Usul, Jenis, dan Dampaknya

Lebih murah

Karena terbuat dari limbah biomassa, briket juga memiliki harga yang lebih murah daripada minyak bumi. Pembuatan briket juga tidak memerlukan penyulingan skala besar seperti yang dilakukan pada minyak bumi. Sehingga, menghemat biaya pembuatannya.

Limbah biomassa yang dapat digunakan untuk membuat briket juga mudah ditemukan dan memiliki jumlah yang banyak. Misalnya, serbuk kayu, bonggol jagung, daun jati, tempurung kelapa, sekam padi, jerami, kotoran sapi, dan eceng gondok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi