KOMPAS.com - Barang bebas dan barang ekonomi sama-sama dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhan.
Keduanya dibedakan berdasarkan cara memeroleh barangnya. Barang bebas bisa diperoleh secara bebas, sedangkan barang ekonomi membutuhkan pengorbanan.
Pengertian barang bebas dan barang ekonomi
Menurut Sattar dan Silvana Kardinar Wijayanti dalam Buku Ajar Teori Ekonomi Makro (2018), suatu barang disebut barang bebas apabila untuk menikmatinya tidak diperlukan pengorbanan.
Sebaliknya, suatu barang disebut barang ekonomi apabila diperlukan pengorbanan untuk menikmatinya. Jadi, manusia perlu mengorbankan sesuatu, seperti uang, untuk mendapatkan barang ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidup.
Seperti namanya, barang bebas tidak memiliki harga dan bisa didapatkan secara bebas. Contohnya, air, tanah, udara, dan sinar matahari.
Baca juga: Barang Ekonomi: Pengertian dan Contohnya
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi: Dasar-dasar Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro (2016) oleh Aldila Septiana, jumlah barang ekonomi terbatas, sehingga diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Contoh barang ekonomi adalah benang, rumah, tanah, kendaraan, beras, minyak goreng, bahan makanan pokok, minuman, makanan, dan masih banyak lagi.
Bedanya barang bebas dan barang ekonomi
Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi (2020) karya Agoes Parera, barang bebas jumlahnya melimpah (tidak terbatas). Sementara, barang ekonomi jumlahnya langka, karena ketersediaan barangnya lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan manusia.
Berikut beberapa perbedaan barang bebas dan barang ekonomi:
Barang bebas | Barang ekonomi |
Bisa didapatkan secara bebas | Tidak bisa didapatkan secara bebas |
Jumlahnya tidak terbatas atau melimpah | Jumlah barangnya terbatas atau langka |
Tidak memerlukan sumber daya untuk melakukan kegiatan produksi | Membutuhkan sumber daya untuk produksi, seperti modal, sumber daya manusia, dan mesin |
Tidak perlu melakukan pengorbanan untuk mendapatkan barang. | Memerlukan pengorbanan untuk mendapatkan barangnya. |