Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eco-farming: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi pengertian ecofarming dan contohnya
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

 

KOMPAS.com - Eco-farming merupakan penerapan dari pertanian berkelanjutan atau suistainable agriculture.

 Dalam bahasa Indonesia, eco-farming dikenal dengan istilah Pertanian Ramah Lingkungan (PRL).

Dikutip dari situs Greenpeace, pertanian ramah lingkungan merupakan penggabungan antara sains serta inovasi modern yang dilakukan dengan menghormati alam dan keanekaragaman hayati.

Pengertian eco-farming

Menurut Muhammad Anwar, dkk dalam jurnal Identifikasi Manfaat Limbah Batang Tembakau di Kabupaten Lombok Timur (2021), eco-farming adalah usaha pertanian yang ditujukan untuk memperoleh produksi pertanian yang optimal, tanpa merusak lingkungan, baik secara fisik, kimia, biologi, maupun ekologi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eco-farming juga bisa diartikan sebagai sistem pertanian terpadu yang didasarkan pada upaya perlindungan dan pelestarian alam, dengan memanfaatkan bahan limbah organik sebagai media pertanian.

Jelaskan pengertian ecofarming! 

Ecofarming adalah sistem pertanian ramah lingkungan yang bertujuan untuk medapatkan hasil optimal dengan memanfaatkan bahan limbah organik sebagai media pertanian.

Baca juga: Dampak Konversi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri

Dilansir dari situs Science Direct, eco-farming merupakan kebijakan baru untuk menstabilkan produksi pangan serta melestarikan habitat liar.

Sistem pertanian ini menolak tanaman rekayasa genetika, dan penggunaan pupuk kimia serta pestisida. Dengan demikian, jenis pertanian ini berupaya mengembalikan nutrisi tanah dengan pengomposan alami.

Contoh eco-farming 

Berikut beberapa contoh eco-farming atau pertanian ramah lingkungan:

  1. Limbah peternakan, seperti sapi, kambing, dan ayam, diolah dan digunakan sebagai pupuk organik tanaman, misalnya padi dan jagung.
  2. Sampah sisa pertanian bisa diolah dan digunakan untuk keperluan lain. Misalnya bonggol jagung dan jerami yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk keperluan pakan ternak.
  3. Penggunaan pupuk organik atau tanpa bahan kimia.
  4. Kegiatan pertanian dan perkebunan bisa dilakukan di lahan yang sama atau berdekatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi