Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Rumus Efek Compton

Baca di App
Lihat Foto
phys.libretexts.org
Hamburan foton sinar-x yang mengalami perubahan panjang gelombang karena efek Compton
|
Editor: Silmi Nurul Utami


KOMPAS.com – Efek Compton adalah peristiwa terhamburnya foton akibat tubrukan dengan elektron. Di mana foton yang terhambur memiliki panjang gelombang berbeda dengan foton yang datang.

Perbedaan panjang gelombang tersebut dirumuskan ke dalam panjang gelombang Compton. Bagaimana Compton merumuskan panjang gelombang tersebut?

Efek Compton menggunakan foto radiasi elektromagnetik sinar-x. Foton tersebut bergerak dengan energi awal sebesar Ei. Lalu, menumbuk elektron dan terhambur dalam energi akhir sebesar Ef.

Dilansir dari Physics LibreTexts, Compton tumbuhan antara foton dan elektron mematuhi dua prinsip yaitu kekekalan momentum linear dan kekekalan energi relativistik total.

Baca juga: Rumus Einstein, E=MC2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahwa, energi adalah tetap tidak diciptakan atau dimusnahkan dan besarnya dihitung menggunakan relativitas Einstein.

Foton yang terhambur selain energinya yang berubah, momentumnya (massa x kecepatan) juga berubah. Dilansir dari Nuclear Power, foton tidak dapat menurunkan kecepatannya sehingga menurunkan momentumnya dalam hukum kekekalan momentum.

Di mana momentum awal foton (Pi), setelah bertuburkan dengan elektron menjadi terbagi menjadi momentum foton akhir (Pf) dan momentum elektron yang terhambur (Pe). Sehingga, persamaan kekekalan momentumnya dapat dituliskan sebagai:

Baca juga: Efek Compton: Pengertian, Persamaan, dan Panjang Gelombangnya

Setelah bertubrukan foton terhambur dalam sudut teta (?). Karena momentum adalah besaran vektor, kita harus memproyeksikan momentum berdasarkan sudutnya sebagai berikut:

 … persamaan (1)

Kita kemudian dapat kembali ke persamaan hukum kekekalan energi.

… persamaan (2)

Kemudian, kita dapat mensubstitusi persamaan (1) ke dalam persamaan (2):
… persamaan (3)

Setelah mendapatkan persamaan tersebut, kita harus mengingat bahwa momentum adalah konstanta Planck dibagi dengan panjang gelombangnya.

Baca juga: Apa itu Mekanika Kuantum?

Konstanta Planck tidak berubah, sedangkan panjang gelombang hamburan foton berubah. Sehingga momentum awal (Pi) dan momentum akhri (Pf) fotonnya menjadi:
Pi = h/λ1
Pf = h/ λ2

Substitusikan nilai Pi dan Pf ke dalam persamaan (3) sehingga didapat:

2h² – 2h² cos θ = 2mech (λi - λf)
2h² (1 – cos θ) = 2mech (λi - λf)
(λi - λf) = (h/mec) x (1 – cos θ)
λf = λi + (h/mec) x (1 – cos θ)

Dengan:
λf: panjang gelombang Compton atau foton terhambur (m)
λi: panjang gelombang foton awal (m)
h: konstanta Planck ( Js)
m: massa elektron ( Kg)
c: kecepatan cahaya ( m/s)
θ: sudut hamburan foton (°)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi