KOMPAS.com - Angin fohn termasuk angin lokal. Angin ini terjadi karena adanya gerakan massa udara yang naik pegunungan lebih dari 200 meter, lalu turun di sisi lainnya.
Jenis angin ini sering juga disebut angin terjun, atau angin jatuh kering karena sifatnya yang kering.
Pengertian angin fohn
Menurut Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo dalam buku Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global? (2007), angin fohn adalah angin yang terjadi karena pergerakan udara dari lereng pegunungan menuju bawah.
Angin fohn juga dapat diartikan sebagai jenis angin gunung yang kering dan panas.
Dikutip dari buku Pengantar Meteorologi (2019) karangan Wiwit Suryanto dan Alutsyah Luthfian, angin fohn bersifat panas karena tingkat kelembapan yang dibawanya tergolong sedikit.
Ciri utama angin ini adalah bersifat panas dan kering, serta mengalir turun ke lereng atau punggung gunung.
Dilansir dari buku Energi Terbarukan (2016) karya Hamdi, angin fohn dapat merusak dan menimbulkan korban.
Tanaman yang dilalui angin ini bisa mati atau rusak. Pada manusia, angin ini bisa menurunkan daya tahan tubuh, sehingga rentan terkena penyakit.
Baca juga: Angin: Pengertian, Faktor, dan Jenisnya
Jenis angin fohn
Berikut beberapa jenis angin fohn:
Angin wambrauJenis angin lokal yang bersifat panas dan bertiup di wilayah Pulau Biak disebut angin wambrau. Angin ini termasuk angin fohn, sebab anginnya bertiup menuruni lereng pegunungan di kawasan Pulau Biak, Papua.
Angin bahorokAngin ini muncul di daerah Deli Serdang. Angin bahorok termasuk angin fohn. Sifat anginnya panas dan kering. Tak jarang pula, jenis angin ini merusak perkebunan tembakau di kawasan Deli Serdang, Sumatera Utara.
Angin gendingTerjadi di kawasan Probolinggo, Jawa Timur. Seperti jenis lainnya, angin gending bersifat panas, kering, dan bisa merusak beberapa tanaman. Selain Probolinggo, angin gending juga sering terjadi di kawasan Pasuruan.
Angin kumbangTerjadi di kawasan Cirebon, Jawa Barat. Sama seperti jenis angin fohn lainnya, angin kumbang juga bersifat panas dan kering. Selain Cirebon, angin kumbang juga sering terjadi di kawasan Tegal, Jawa Tengah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.