KOMPAS.com - Novel sejarah dan cerita sejarah merupakan karya sastra. Keduanya sama-sama memuat kisah yang berkaitan dengan sejarah.
Dikutip dari jurnal Antara Sejarah dan Sastra: Novel Sejarah sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Sejarah (2017) karya Ramilury Kurniawan, novel sejarah atau novel historis adalah novel yang terikat oleh fakta dan kebenaran sejarah.
Walau berangkat dari sejarah, tak semua kisah yang dituliskan dalam novel sejarah merupakan peristiwa nyata. Karena ada kisah yang ditulis berdasarkan imajinasi penulisnya.
Menurut Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), cerita sejarah adalah teks yang di dalamnya memuat penjelasan tentang asal-usul sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Cerita sejarah disampaikan berdasarkan kronologi waktu, sehingga deretan peristiwa yang dikisahkan tersusun rapi. Adapun peristiwa yang digunakan dalam cerita sejarah adalah peristiwa yang benar-benar terjadi.
Apa perbedaan novel sejarah dan cerita sejarah?
Walau memuat isi yang berkaitan dengan sejarah, novel sejarah dan cerita sejarah memiliki beberapa perbedaan.
Baca juga: Contoh Teks Cerita Sejarah
Berikut beberapa perbedaan novel sejarah dan cerita sejarah:
| Novel sejarah | Cerita sejarah |
|
Mayoritas tokoh dalam novel sejarah merupakan hasil inspirasi penulisnya, sehingga tokoh bersifat fiktif. |
Tokoh dalam cerita sejarah bersifat nyata atau sesuai peristiwa yang sebenarnya terjadi. |
| Kejadian yang dikisahkan tidak sepenuhnya nyata. Namun, ada pula kisah dalam novel sejarah yang dihasilkan dari imajinasi penulis. | Kejadian yang dimuat dalam berasal dari peristiwa yang benar-benar terjadi. |
| Sumber penulisannya mayoritas berasal dari imajinasi penulisnya. Namun, ada pula yang didasarkan pada sumber atau data sejarah. | Sumber penulisannya berasal dari fakta atau data sejarah. |
| Bisa berbentuk fiksi atau nonfiksi. Disebut fiksi jika kisahnya merupakan hasil imajinasi penulis. Dikatakan nonfiksi, bila karangannya berasal dari peristiwa yang sungguh terjadi. | Berbentuk nonfiksi. Karena sumber atau data serta peristiwanya berasal dari peristiwa yang sesungguhnya terjadi atau bukan rekaan. |
| Isinya berupa karangan panjang yang memuat cerita bernilai sejarah. | Isinya berupa naskah atau narasi tentang peristiwa di masa lalu yang berisikan nilai sejarah. |