Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Metamorfosis Sempurna Lalat

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Lalat adalah serangga yang mengalami metamorfosis sempurna
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Lalat adalah salah satu jenis serangga yang mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya. Apa jenis metamorfosis lalat? Lalat mengalami metamorfosis sempurna karena mengalami perubahan bentuk yang signifikan.

Lalat mengalami metamorfosis sempurna

Dilansir dari Departemen of Entomology University of Nebraska, lalat mengalami metamorfosis sempurna karena memiliki bentuk yang sangat berbeda dari tahap belum matang hingga dewasanya. Juga, karena sayap lalat berkembang secara internal.

Bagaimana proses metamorfosis pada lalat? Proses metamorfosis sempurna pada lalat berlangsung dalam empat fase atau tahapan yaitu:

Baca juga: Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan metamorfosis lalat

Untuk lebih memahami tentang metamorfosis lalat, berikut adalah penjelasan setiap tahap metamorfosis lalat!

Telur

Daur hidup lalat dimulai dari telur. Telur lalat memiliki bentuk memanjang seperti beras dengan panjang sekitar 1,2 milimeter. Lalat betina bertelur pada makanan, sampah, kotoran, bahan organik yang lembap, dan juga tubuh makhluk hidup yang mengalami pembusukan.

Lalat betina meletakkan telurnya dalam kelompok untuk meningkatkan kesempatan hidup keturunannya.

Dilansir dari Featured Creatures, setiap lalat betina bertelur sebanyak 500 telur dan membagi telurnya menjadi kelompok yang terdiri dari 75 hingga 150 telur selama periode tingga hingga empat hari.

Telur lalat hanya membutuhkan waktu satu harus untuk menetas, asalkan kelembapan telur terjaga. Jika lingkungan terlalu panas atau kering, telur tidak akan menetas.

Baca juga: Alasan Metamorfosis Kecoa Tidak Sempurna

Larva

Metamorfosis lalat setelah telur adalah larva. Larva lalat memiliki bentuk silindris yang runcing di bagian kepalanya dengan panjang sekitar tiga hingga sembilan millimeter.

Larva lalat memiliki warna putih dan sedikit kecoklatan. Larva lalat lebih dikenal dengan nama belatung. Ketika menjadi belatung, lalat akan makan sangat banyak tanpa henti.

Hal tersebut dikarenakan larva harus menyiapkan banyak energi untuk melakukan tahapan metamorfosis sempurna selanjutnya. Ketika makan banyak, belatung mengalami pertumbuhan ukuran tubuh yang signifikan.

Membuatnya harus melepaskan dan mengganti kulitnya agar mendapatkan ruang untuk tumbuh. Kulit belatung dinamakan sebagai kutikula.

Penggantian kulit dilakukan dua kali melalui proses apolisis (pemisahan kutikula di tubuh bagian bawah) dan juga ecdysis (pelepasan kulit).

Setelah berganti kulit sebanyak dua kali, belatung telah memiliki cukup energi untuk kembali bermetamorfosis. Belatung akan pergi ke tempat yang lebih kering dan dirasa aman untuk berubah menjadi pupa.

Baca juga: Hewan Tanpa Metamorfosis (Ametamorfosis)

Pupa

Dilansir dari Natural History Museum, kulit belatung (kutikula) kemudian akan berkontraksi dan mengeras membentuk kepompong berwarna coklat mengilap.

Larva lalat yang berubah menjadi kepompong dinamakan dengan pupa. Tidak seperti kepompong kupu-kupu, pupa lalat jauh lebih kecil dengan ukuran sekitar selapan millimeter.

Ketika menjadi pupa, lalat sama sekali tidak makan dan hanya menggunakan energi yang dikumpulkan selama menjadi larva.

Dalam waktu satu hari pertama, pupa melakukan sebagian besar perubahan sel untuk membentuk struktur lalat. Namun, baru sekitar 10 hingga 20 hari metamorfosis lalat baru bisa selesai.

Baca juga: Apa Itu Imago pada Metamorfosis?

Imago

Tahap akhir metamorfosis sempurna dalam daur hidup lalat adalah imago. Imago adalah lalat muda yang baru keluar dari pupa. Imago lalat memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan larvanya. 

Imago lalat adalah serangga muda dengan sayap, kaki, mata, dan tubuh beruas khas diptera. Imago kemudian tumbuh menjadi lalat dewasa yang siap bereproduksi, memulai ulang daur hidup lalat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi