Oleh: Tiara Suci Apriliani, Guru SDN Kudaile 05, Slawi, Tegal, Jawa Tengah
KOMPAS.com - Dalam sistem tata surya, Matahari berperan sebagai pusatnya. Planet-planet bergerak mengitari Matahari. Saat bergerak mengitari Matahari, planet memiliki lintasan sendiri yang disebut orbit.
Urutan planet dalam tata surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet memiliki ciri masing-masing. Begitu juga dengan Bumi.
Bumi disebut sebagai planet biru. Hal ini disebabkan Bumi tampak berwarna biru jika dilihat dari luar angkasa.
Di Bumi juga terdapat kehidupan. Kehidupan di Bumi ditopang oleh adanya oksigen (O2) serta air. Bahkan 2/3 permukaan Bumi ditutupi oleh air. Selain itu, Bumi juga memiliki lapisan udara yang disebut atmosfer.
Baca juga: Teori Proses Pembentukan Bumi
Sama halnya dengan planet yang lain, Bumi juga melakukan gerakan. Ada dua gerakan yang dilakukan Bumi, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi merupakan gerak perputaran Bumi pada porosnya. Sedangkan, revolusi merupakan gerak perputaran Bumi mengitari Matahari.
Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk melakukan rotasi dan revolusi tidak sama. Untuk berotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (1 hari).
Sedangkan untuk berevolusi, Bumi membutuhkan waktu selama 365 ¼ hari. Pada tahun kabisat, Bumi membutuhkan waktu 366 hari untuk berevolusi. Adanya rotasi dan revolusi membawa akibat di bumi.
Akibat rotasi Bumi
Akibat rotasi Bumi antara lain:
- Pergantian siang dan malam
Bagian Bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang, sedangkan bagian Bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam.
- Perbedaan waktu tempat-tempat di Bumi
Tempat di Bumi memiliki garis lintang dan garis bujur yang berbeda. Garis bujur 0 derajat berada di kota Greenwich, London, Inggris. Di sanalah titik perhitungan waktu tempat-tempat di Bumi.
Di Indonesia sendiri dibagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Timur (WIT), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Barat (WIB). Setiap wilayah waktu memiliki perbedaan 1 jam.
Baca juga: Mengapa Penggunaan AC Dapat Meningkatkan Pemanasan di Muka Bumi?
- Gerak semu harian matahari
Akibat rotasi Bumi, matahari seolah-olah terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pada kenyatannya, Bumi yang berputar dari barat ke timur.
Akibat revolusi Bumi
Akibat revolusi Bumi di antaranya:
- Pergantian musim
Ada bermacam-macam musim di Bumi, yaitu musim panas, semi, gugur, dan dingin. Musim dating bergantian karena saat berotasi dan berevolusi posisi Bumi miring ke arah timur laut.
Akibatnya, bagian kutub Bumi yang condong ke matahari menyebabkan Bumi bagian selatan bertambah dekat dengan matahari dan mengalami musim panas.
Pada saat yang sama, belahan Bumi bagian utara letaknya jauh dari matahari, sehingga menyebabkan musim dingin.
Di antara pergantian musim panas ke dingin, terjadi musim gugur. Di antara pergantian musim dingin ke panas, terjadi musim semi.
Jadi, belahan Bumi utara dan selatan mengalami 4 musim. Sedangkan bagian tengah Bumi, hanya memiliki 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
Baca juga: Alasan Matahari Disebut sebagai Sumber Energi Terbesar di Bumi
- Perbedaan lamanya siang dan malam
Perbedaan lamanya siang dan malam juga diakibatkan oleh revolusi Bumi. Bagian Bumi yang dekat dengan matahari, akan mengalami siang yang lebih lama. Bagian Bumi yang jauh dari matahari, akan mengalami malam yang lebih lama.
- Perubahan rasi bintang
Adanya revolusi Bumi menyebabkan rasi bintang yang berubah-ubah. Rasi bintang merupakan deretan bintang yang tampak dari Bumi yang membentuk suatu gugusan tertentu.
- Gerak semu tahunan matahari
Pada waktu tertentu, matahari tampak berada di belahan Bumi utara. Akan tetapi, adakalanya matahari tampak berada di belahan Bumi selatan. Hal ini karena Bumi berevolusi dan memiliki kemiringan.
- Tahun Kabisat
Tahun kabisat merupakan tahun yang memiliki jumlah hari sebanyak 366 hari. Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk berevolusi yaitu 365 ¼ hari, sehingga setiap 4 tahun sekali akan menjadi 366 hari.
Itulah akibat rotasi dan revolusi Bumi. Mari sayangi Bumi kita dengan cara-cara yang bijaksana. Berperilaku syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa merupakan salah satu cara menyayangi Bumi kita.
Baca juga: Hewan-hewan yang Menggunakan Kemagnetan Bumi untuk Navigasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.