Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahap-tahap Audit atas Laporan Keuangan

Baca di App
Lihat Foto
Vera
4 Tahap-tahap Audit Atas Laporan Keuangan
|
Editor: Serafica Gischa

 

KOMPAS.com – Setiap perusahaan maupun pemerintah pastinya memiliki laporan keuangan. Baik itu laporan harian, bulanan, maupun tahunan kembali ke sistem kerja masing-masing.

Seorang akuntan yang membuat laporan keuangan, masih belum dianggap benar 100 persen. Sehingga diperlukan sebuah jasa untuk memeriksa hasil laporan keuagannya. Jasa tersebut sering disebut audit. Orang yang melakukan pekerjaan tersebut dikenal sebagai auditor.

Auditor pada umumnya bekerja memeriksa laporan keuangan yang disertai bukti-bukti sehingga keputusannya dapat dipertanggungjawabkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam mengaudit laporan keuangan, seorang auditor tidak boleh asal mengoreksi. Sebab, apabila tidak sesuai aturan yang berlaku dapat membahayakan pengguna maupun perusahaan atau pemerintah sebagai pemilik laporan keuangan tersebut.

Baca juga: Audit dan Auditor: Pengertian, Peran, dan Jenis

4 Tahap-tahap Laporan Keuangan

Berikut merupakan tahap-tahap yang perlu dilakukan auditor dalam mengaudit laporan keuangan:

Penerimaan perikatan audit

Tahap ini terjadinya kesepakatan kedua belah pihak untuk melakukan perjanjian dengan klien atas laporan keuangan yang akan diaudit.

Apakah klien akan menerima atau menolak perikatan audit. Selanjutnya, apakah dapat dilanjutkan atau dihentikan perikatan audit ini.

Dalam buku Modern Auditing Edisi Ketujuh (2003) oleh Boyton, menerima dan melanjutkan klien audit melibatkan elemen-elemen penting mengenai pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, dan pertimbangan jasa bernilai tambah. 

Perencanaan audit

Tahap ini merupakan tahap ditentukannya kualitas atau keberhasilan seorang auditor dalam melakukan audit atas laporan keuangan. Dalam tahap ini terdapat tujuh tahap yang harus ditempuh auditor sebagai berikut:

Baca juga: Bukti Audit: Pengertian, Kompetensi, dan Tipenya

Pelaksanaan pengujian audit

Tahap ini mulai dilakukan pengujian audit yang pastinya mengacu pada tiga standar audit untuk mendapatkan bukti audit yang efektif. Dalam tahap ini juga auditor bekerja di lapangan sehingga harus menyesuaikan standar audit lapangan.

Pelaporan audit

Tahap terakhir yaitu pelaporan yang pelaksanaannya harus mengikuti standar yang ada. Menyelesaikan audit dengan meringkas semua hasil pengujian ke dalam bentuk kesimpulan dan menerbitkan laporan audit.

Auditor dalam menyelesaikan audit dengan meringkas semua hasil ujinya bersifat subyektif tergnatung pada petimbangan professional auditor.

Di dalam laporan audit harus mencakup opini, jasa yang diberikan , obyek yang diadit, tujuan adanya audit, lingkup audit, hasil dan rekomendasi yang diberikan jika ada kekurangan. Selain itu auditor juga harus memberikan informasi atau istilah audit pada laporan keuangan lainnya. 

Hal ini karena laporan audit menjadi bentuk komunikasi auditor dengan pihak yang lain sehingga harus dibuat dengan benar adanya. 

Baca juga: Karateristik Akuntansi Manajemen

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi