Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Interaksi Simbolis: Pengertian, Asumsi, Tema, dan Konsep

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/Pikisuperstar
Ilustrasi ruang lingkup psikologi komunikasi
Penulis: Jessica Novia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Manusia berkomunikasi melalui simbol-simbol tertentu dalam berinteraksi.

Teori interaksi simbolis menjelaskan komunikasi tersebut berpusat pada hubungan simbol verbal dan non-verbal yang dilakukan oleh orang lain.

Teori ini merupakan bagian ilmu sosiologi yang diciptakan oleh George Herbert Mead dan menjadi bagian dari ilmu komunikasi sejak awal abad ke-19.

Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2000) karya Richard West & Lynn H. Turner, teori interaksi simbolis didasarkan pada ide-ide mengenai diri dan hubungannya dengan masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori interaksi simbolik memiliki tiga tema utama, yaitu: 

  1. Pentingnya makna bagi perilaku manusia
  2. Pentingnya konsep diri
  3. Hubungan antara individu dan masyarakat

Baca juga: Apa itu Teori Komunikasi Dua Tahap?

Asumsi teori interaksi simbolis

Dikutip dari buku Symbolic Interactionism (1979) oleh Joel M Charon, teori interaksi simbolis memiliki asumsi-asumsi, di antaranya:

Konsep interaksi simbolis 

Terdapat tiga konsep penting dalam interaksi simbolis, yakni:

Pikiran 

Pikiran menjadi kemampuan untuk menggunakna simbol-simbol dengan makna sosial umum. 

Pikiran tidak dapat dipahami sebagai proses yang terpisah dalam komunikasi sosial. Terdapat dua fase, yaitu percakapan gerakan dan bahasa. 

Setiap invidiu harus mengembangkan pikiran mereka melalui interaksi dengan individu lainnya. 

Diri 

Diri menjadi kemampuan dalam membayangkan bagaiman kita melihat ke orang lain. Artinya bagaimana kita merefleksikan orang lain dari penilaian pendapat orang lain. 

Tepri interaksi simbolik menjadi salah satu cabang teori sosiologi yang mengutarakan tentang diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. 

Baca juga: Klasifikasi Teori Komunikasi

Masyarakat 

Masyarakat merupakan jaringan hubungan sosial manusia menciptakan dan menanggapi masyarakat. 

Setiap individu terlibat dalam perilaku yang dipilih secara aktif dan sukarela oleh diri sendiri. Kemudian pilihan itu menjadi penentuan peran di tengah masyarakat. 

Orang-orang termotivasi untuk bertindak berdasarkan pada makna yang mereka berikan pada orang lain, benda, dan peristiwa.

Makna ini dibuat dalam bahasa yang digunakan orang baik dalam berkomunikasi dengan orang lain, bicara diri sendiri, atau pikiran pribadi mereka sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi