Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinamika Perairan Laut

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Anges van der Logt
Pantai Tureloto di Nias, Sumatera Utara yang disebut-sebut sebagai Laut Mati-nya Indonesia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Bumi terdiri atas 30 persen daratan dan 70 persen perairan. Perairan terbagi menjadi perairan darat dan perairan laut.

Laut memiliki bagian penting dalam siklus hidrologi. Dalam siklus hidrologi, air laut menguap menjadi awan dan air hujan yang kemudian mengalir kembali ke laut melalui sungai.

Dinamika atau pergerakan perairan laut terjadi karena adanya perbedaan karakteristik yang dimiliki laut di antaranya:

Kadar garam air laut

Dikutip dari buku Meteorologi, Klimatologi, dan Oceanografi (1989) oleh Vissier, air laut memiliki kadar garam karena mineral garam yang terkandung dalam tanah dan batuan terbawa air yang mengalir ke laut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalnya, kadar garam di laut adalah 3,5 persen. Namun beberapa laut memiliki kadar garam yang berbeda akibat pegaruh dari beberapa faktor, yaitu:

Baca juga: Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya

Warna air laut

Dilansir dari buku Laut (2010) karya Hoffman Brigitte, warna laut dipengaruhi oleh sinar matahari dan zat larutan maupun organisme yang terdapat di air.

Sebagai contoh Laut Merah memiliki kenampakan berwarna merah karena terdapat tanaman ganggang yang memantulkan warna merah ketika terkena sinar matahari.

Air laut umumnya bagi kita terlihat berwarna biru. Air laut terlihat biru karena air memantukan cahaya biru dari langit. 

Suhu air laut

Rata-rata suhu air laut dunia adalah 17,4°C. Suhu air laut memberikan pengaruh pada keberagaman organisme yang tinggal di dalamnya.

Laut dangkal menjadi habitat lebih banyak hewan laut karena masih terjangkau sinar matahari sehingga suhu lebih hangat. Berbeda dengan laut dalam yang sulit dijangkau sinar matahari sehingga suhu air laut lebih dingin.

Laut Indonesia memiliki biota laut yang beragam dengan terumbu karang yang berwarna-warni. Hal ini terjadi karena laut Indonesia punya suhu yang hangat akibat berada di daerah tropis.

Baca juga: Manfaat Arus Laut dalam Kehidupan Sehari-hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi