Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegunaan Indeks Harga dan Ciri-cirinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi indeks harga, kegunaan indeks harga, dan ciri-ciri indeks harga
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Indeks harga biasanya digunakan sebagai petunjuk atau indikator dalam pengukuran suatu kegiatan ekonomi.

Dilansir dari situs Badan Pusat Statistik (BPS), indeks harga adalah ukuran statistik untuk menyatakan perubahan harga yang terjadi dari periode ke periode lainnya.

Ada empat jenis indeks harga, yakni Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga Produsen (IHP), Indeks Harga Petani, dan Indeks Harga Implisit.

Dalam praktiknya, indeks harga di Indonesia ditetapkan berdasarkan hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegunaan indeks harga

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, awalnya indeks harga digunakan untuk mengukur perubahan biaya hidup, guna menentukan besaran kenaikan upah yang diperlukan dalam mempertahankan standar hidup yang konstan.

Pengukuran ini terus berlanjut, hingga akhirnya indeks harga ditujukan untuk memperkirakan perubahan harga dari periode ke periode, serta mengukur selisih biaya di antara wilayah atau negara berbeda.

Baca juga: Indeks Harga: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Berikut ini adalah kegunaan indeks harga:

  1. Sebagai indikator untuk menetapkan gaji dan upah karyawan atau pegawai
  2. Berguna sebagai dasar pembuatan kebijakan ekonomi negara
  3. Pedoman dalam mengukur tingkat efisiensi pembelian berbagai jenis barang
  4. Berfungsi sebagai pedoman kebijakan harga
  5. Sebagai deflator (alat statistik yang dapat mencerminkan faktor penyebab munculnya deflasi)
  6. Acuan dalam menentukan jumlah stok barang
  7. Merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi secara umum
  8. Digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan dan administrasi perusahaan.

Ciri-ciri indeks harga

Indeks harga memiliki beberapa ciri. Apa sajakah itu?

  1. Indeks harga merupakan standar perbandingan harga dari waktu ke waktu
  2. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan
  3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi
  4. Dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil
  5. Perhitungan indeks harga bisa dilakukan dengan membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar, dan dikali 100 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Britannica, BPS
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi