KOMPAS.com – Berhadapannya dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli merupakan pengertian dari asimilasi.
Asimilasi adalah proses bergabungnya atau berbaurnya dua kebudayaan menjadi kebudayaan baru. Dalam bahasa Indonesia, sinonim asimilasi adalah peleburan.
Koentjaraningrat dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi (1990) berpendapat bahwa asimilasi sebagai proses yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda.
Kebudayaan tersebut saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama. Sehingga kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas dan juga unsur-unsurnya berubah wujud menjadi kebudayaan campuran.
Sedangkan Harsojo dalam bukunya Pengantar Antropologi (1967), menjelaskan asimilasi adalah suatu proses sosial yang telah lanjut yang ditandai oleh makin berkurangnya perbedaan antara individu, sikap-sikap dan proses mental yang berhubungan dengan kepentingan dan tujuan yang sama.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial Budaya di Masyarakat
Contoh asimilasi
Berikut beberapa contoh asimilasi yang ada di Indonesia:
- Tanjidor yang merupakan asimilasi budaya Portugis dan Betawi
- Musik dangdut yang merupakan asimilasi budaya Melayu dan India
- Baju koko yang merupakan asimilasi budaya China dan Islam
- Sekaten yang merupakan asimilasi budaya Jawa dan Islam
- Tari Lenong yang merupakan asimilasi budaya Betawi dan China
Faktor pendorong asimilasi
Terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong terjadinya proses asimilasi, yaitu:
- Adanya keterbukaan pihak yang berkuasa kepada pendatang atau minoritas
- Adanya keseimbangan dalam bidang ekonomi
- Adanya perkawinan campuran yang mempunyai kebudayaan yang berbeda
- Adanya musuh bersama dari luar
- Adanya sikap menghargai dan toleransi dengan orang asing dan kebudayaannya
- Adanya interaksi sosial yang intensif antara dua orang atau dua kelompok yang mempunyai kebudaya anyang berbeda
Baca juga: Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal
Faktor penghambat asimilasi
Terdapat beberapa faktor yang menghambat terjadinya proses asimilasi, di antaranya:
- Terisolasinya kelompok sosial yang menghambat interaksi sosial
- Adanya rasa takut atau khawatir dengan kebudayaan lainnya
- Adanya perasaan dominan atau unggul dari kebudayaan lainnya
- Adanya in-group feeling atau rasa kuat bahwa individu terikat terhadap suatu kelompok sosial atau kebudayaan tertentu
- Adanya perbedaan kepentingan yang menimbulkan pertentangan antar kelompok sosial
- Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan lainnya