Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit OCD: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Contoh Kasusnya

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi OCD
Penulis: Ester Johana
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Gangguan obsesif-kompulsif atau obsesive compulsive disorder (OCD) menampilan pola pikir dan ketakutan yang tidak diinginkan dan membuat pelaku melakukan perilaku berulang, 

Obsesi dan kompulsi mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan. 

Dilansir dari mayoclinic.org, semakin sering pengidap mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesinya, stress dan kecemasan akan semakin tinggi. 

Akhirnya, pengidap OCD terus terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif dalam rangka meredakan stres. 

Beberapa contoh perilaku OCD seperti mencuci tangan 6 kali setelah memegang barang yang dirasa sangat kotor. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindakan tersebut di luar kendali pengidap. Meskipun pengidap sebenarnya tidak ingin melakukan, tetapi si pengidap tidak bisa mengontrol. 

Baca juga: 22 Istilah Emosi Manusia Dalam Psikologi yang Jarang Diketahui

Penyebab OCD

Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab OCD. Dilansir dari psychiatry.org, kebanyakan pengidap OCD didagonisis saat berusia 19 tahun. 

Seseorang dapat mengidap OCD disebabkan oleh beberapa faktor risiko pendukung, seperti: 

Gejala OCD

Baik obsesi maupun kompulsif memiliki gejala yang hampir sama, berikut penjelasannya: 

Obsesi 

Obsesi OCD adalah pikiran, desakan atau gambaran yang berulang, terus-menerus, dan tidak diinginkan. 

Contoh tanda dan gejala obsesi, meliputi:

Baca juga: Apa Tujuan Psikologi Komunikasi?

Kompulsi 

Kompulsi adalah perilaku berulang yang membuat pengidap merasa terdorong untuk melakukannya. 

Perilaku atau tindakan mental berulang ini dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan terkait obsesi atau mencegak sesuatu yang buruk terjadi. 

Sama seperti halnya obsesi, kompulsi juga memiliki gejalanya sendiri, yaitu: 

Contoh pengidap OCD

Dilansir dari DNA India, salah satu orang yang mengidap OCD, Jack Nicholson, memiliki pikiran yang obsesif untuk selalu menolak untuk berjalan di jalan setapak.

Jack juga sangat cemas akan kuman, sehingga ia selalu membawa peralatan makan sendiri ke restoran dan selalu makan di tempat atau kursi yang sama setiap harinya. 

Contoh lain, Kavin Senapathy, yang memiliki pikiran obsesif rasa cemas di mana akan ada kejadian yang dapat menyakiti anak-anaknya. 

Kavin selalu membayangkan hal-hal yang buruk, seperti menemukan anaknya yang berhenti bernapas atau rumah yang terbakar dan sang anak terbakar hidup-hidup. 

Kavin akan selalu memeriksa dan menyentuh dada anaknya hanya untuk memastikan bahwa anaknya masih bernapas. 

Baca juga: 4 Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi Menurut Fisher

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi