Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oksidasi Alkohol: Pengertian dan Hasil Reaksinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Oksidas alkohol primer, sekunder, tersier, dan hasil reaksinya
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Alkohol merupakan salah satu senyawa organik yang memiliki banyak manfaat. Alkohol dapat diubah menjawi senyawa lain melalui oksidasi. Apa itu reaksi oksidasi pada alkohol?

Oksidasi alkohol adalah reaksi menghilangkan atom hidrogen dan menggantinya dengan atom oksigen dalam gugus fungsi alkohol (-OH). Sehingga, jumlah ikatan rantai karbon dengan oksigennya meningkat.

Biasanya, oksidasi alkohol dilakukan oleh larutan natrium atau kalium dikromat.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, oksidasi alkohol dilakukan untuk mendapatkan senyawa keton, aldehida, dan juga asam karboksilat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyawa yang dihasilkan dari oksidasi, bergantung dari jenis alkohol yang digunakan. Sehingga, oksidasi alkohol dibedakan menjadi oksidasi alkohol primer, oksidasi alkohol sekunder, dan oksidasi alkohol tersier.

Baca juga: Alkohol Primer, Alkohol Sekunder, dan Alkohol Tersier

Oksidasi alkohol primer

Apa hasil oksidasi dari alkohol primer? Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehida. Namun, dalam kondisi tertentu yang disebut dengan oksidasi penun, oksidasi alkohol primer dapat menghasilkan asam karboksilat.

Oksidasi parsial alkohol primer

Oksidasi alkohol primer yang menghasilkan aldehida disebut dengan oksidasi parsial. Dilansir dari BBC, pada oksidasi parsial alkohol primer kehilangan dua atom hidrogen dan membentuk senyawa aldehida.

Contoh reaksi oksidasi parsial alkohol primer

Misalnya, alkohol primer yang akan dioksidasi adalah etanol (CH3CH2OH), maka reaksinya adalah:

CH3CH2OH + [O] → CH3CHO + H2O

Dari reaksi terlihat etanol dioksidasi dengan penambahan aton oksigen (O) dari dari agen pengoksidasi.

Baca juga: Contoh Soal Menentukan Jenis Alkohol yang Dioksidasi

Salah satu atom hidrogen (H) pada atom karbon primer diganti dengan ikatan rangkap oksigen. Sehingga, menghasilkan asetahilda (CH3CHO) sebagai hasil oksidasi dan air (H2O) sebagai produk sampingan.

Oksidasi penuh alkohol primer

Oksidasi penuh alkohol primer adalah kelanjutan dari oksidasi parsialnya. Setelah alkohol dioksidasi menjadi aldehida, oksidasi kembali dilakukan untuk mendapatkan asam karboksilat.

Oksidasi penuh alkohol primer menggunakan lebih banyak agen pengoksidasi. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, oksidasi penuh dilakukan dengan memanaskan alkohol dengan kelebihan zat pengoksidasi yang kemudian akan menghasilkan asam karboksilat.

Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah

Contoh reaksi oksidasi penuh alkohol primer

Misalnya, etanol yang dioksidasi primer dan menghasilkan aldehida dioksidasikan kembali dengan persamaan:

CH3CH2OH + [O] → CH3CHO + H2O

CH3CHO + [O] → CH3COOH

Dari reaksi terlihat bahwa aldehida (CH3CHO) dioksidasi kembali. Oksidasi menambahkan oksigen ke atom hidrogen dalam senyawa aldehida. Sehingga, menghasilkan senyawa asam karboksilat berupa asam asetat (CH3COOH).

Oksidasi alkohol sekunder

Oksidasi alkohol sekunder menggunakan jenis alkohol sekunder seperti 2-propanol. Hasil oksidasi alkohol sekunder senyawa keton.

Tidak seperti alkohol primer yang dapat dioksidasi dua kali dan menghasilkan dua zat berbeda, alkohol sekunder hanya bisa dioksidasi satu kali.

Baca juga: Teori Asam Basa Arrhenius dan Keterbatasannya

Contoh reaksi oksidasi alkohol sekunder

Misalnya, alkohol sekunder 2-propanol yang dioksidasi dengan reaksi sebagai berikut:

C3H8O + [O] → C3H6O

Salah satu atom hidrogen (H) pada karbon sekunder 2-propanol (C3H8O), diganti dengan ikatan rangkap dengan oksigen (O). Sehingga, menghasilkan senyawa keton berupa propanon (C3H6O) sebagai hasil oksidasi dan air (H2O) sebagai produk sampingan.

Oksidasi alkohol tersier

Alkohol manakah yang tidak bisa teroksidasi? Alkohol yang tidak teroksidasi adalah alkohol tersier.

Dilansir dari Chemguide, alkohol tersier tidak dapat memiliki atom hidrogen yang terikat pada karbon tersiernya. Hal tersebut membuat tidak ada tempat yang bisa diisi oleh oksigen. Sehingga, alkohol tersier tidak bisa teroksidasi. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi