KOMPAS.com - Pemerintah mulai gencar dalam mengkampanyekan literasi di Indonesia. Hal ini disebabkan agar masyarakat lebih sadar akan keberadaan konten maupun kegiatan negatif yang berada di mana-mana.
Salah satu literasi paling gencar dikampanyekan adalah literasi media. Adanya literasi media membuat masyarakat lebih sadar kalau tidak semua media bisa diterima secara menyeluruh.
Pengertian literasi media
Dikutip dari jurnal Materi pokok dalam literasi media sosial sebagai salah satu upaya mewujudkan masyarakat yang kritis dalam bermedia sosial (2018) oleh Roro Isyawati Permata Ganggi, literasi media merupakan kemampuan mengakses, mencari, maupun menganalisis informasi maupun komunikasi dalam bentuk media apa pun.
Literasi media tidak hanya berupa tulisan saja, tetapi visual, audio, serta format lainnya.
Literasi media bisa menjadi salah satu cara dalam menyampaikan ilmu pengetahuan untuk kalangan siswa maupun guru. Maka dari itu, sekolah sudah menerapkan media sebagai salah satu fasilitas dalam kegiatan pembelajaran.
Baca juga: Pentingnya Komunikasi Persuasif dalam Sebuah Kampanye
Jenis literasi media
Literasi media tidak hanya berupa media cetak saja, tetapi ada berbagai jenis literasi media, yaitu:
- Literasi media massa
Literasi ini sudah umum dan sering dijumpai di mana-mana, literasi ini bisa dibilang fleksibel karena mudah disampaikan melalui berbagai macam format.
- Literasi media film
Literasi media ini menggunakan film sebagai media pendekatan ke masyarakat dan biasanya bersifat menghibur.
- Literasi media radio
Selain film, radio juga menjadi salah satu media pendekatan melalui radio, tetapi tidak hanya bersifat menghibur, juga bisa menyampaikan suatu informasi.
- Literasi video game
Meskipun video game dianggap sekadar hiburan saja, tetapi keberadaan video game pada zaman modern ini mulai dilirik karena video game bisa memengaruhi suatu kalangan baik itu konteks positif maupun negatif.
Baca juga: Literasi Digital: Pengertian, Prinsip, Manfaat, Tantangan dan Contoh
Perkembangan literasi media di Indonesia
Dikutip dari jurnal Tantangan dalam Kegiatan Literasi Media di Indonesia (2016) dari Bobi Guntarto, keberadaan media di Indonesia sudah sangat melekat pada para masyarakat karena media bisa menjadi pembantu dalam suatu kegiatan maupun hiburan.
Media usage di Indonesia bisa dibilang cukup tinggi karena hampir semua kalangan menggunakan media.
Tidak hanya orang dewasa mulai menyadari keberadaan media, tetapi remaja dan anak-anak pun mulai menyadari juga. Terkadang remaja dan anak-anak masih kurang sadar akan konten-konten negatif yang tersebar di media, terutama media digitial.
Maka dari itu, pemerintah menghimbau orang tua agar mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan media digital.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.