Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Periodik Unsur

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Sifat periodik unsur
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Unsur yang ada di bumi memiliki sifat periodik. Misalnya, jika nomor atom dalam satu golongan makin kecil. Maka, yang bertambah besar adalah energi ionisasi, afinitas elektron, dan kelektronegatifannya.

Tabel periodik menyusun unsur-unsur sesuai dengan sifat periodiknya. Apa saja sifat periodik unsur? Sifat periodik unsur adalah sebagai berikut:

Baca juga: Tabel Periodik

Jari-jari atom

Sifat periodik unsur yang pertama adalah jari-jari atom. Jari-jari atom jarak antara elektron terluar dengan inti atom.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, karena posisi atom tidak bisa ditentukan secara pasti seperti dalam ketidakpastian Heisenberg.

Maka sebagaimana dilansir dari Chemistry LibreTexts, jari-jari atom didefinisikan sebagai jarak antara dua inti atom yang identik.

Dalam suatu golongan, jari-jari atom makin besar dari atas ke bawah. Hal tersebut karena makin banyaknya kulit elektron dari atas ke bawah.

Adapun, dalam periode jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan. Hal tersebut dikarenakan muatan inti atom yang makin banyak, tetapi jumlah kulit elektron tetap. Sehingga, memberikan gaya tarik inti lebih kuat yang memperkecil jari-jari atom.  

Baca juga: Dasar Teori dan Model Atom Mekanika Kuantum

Energi ionisasi

Sifat periodik unsur selanjutnya adalah energi ionisasi. Energi ionisasi adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan suatu elektron dalam atom.

Dalam tabel periodik, energi ionisasi unsur meningkat dari bawah ke atas. Hal tersebut dikarenakan makin sedikit elektron, maka makin kuat ikatannya. Sehingga, memerlukan energi ionisasi yang besar untuk melepaskan elektronnya.

Adapun, energi ionisasi meningkat dari kiri ke kanan. Hal tersebut dikarenakan makin kuat muatan intinya, maka makin besar energi ionisasi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari intinya.

Unsur yang memiliki energi ionisasi terbesar adalah helium. Energi ionisasi terbesar dimiliki oleh helium karena elektron helium sangat dekat dengan intinya (nukleus) daripada unsur lain dalam tabel periodik.

Baca juga: Cara Membaca Sistem Periodik Unsur

Hal tersebut membuat gaya elektrostatis yang besar, sehingga elektron terikat dengan sangat kuat ke inti atomnya.

Sehingga, memerlukan energi ionisasi yang sangat besar untuk melepaskan elektron tersebut dari inti hidrogen.

Afinitas elektron

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, afinitas elektron adalah jumlah energi yang dibebaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke atom netral untuk membentuk ion bermuatan negatif. Sederhananya, afinitas elektron adalah energi yang dikeluarkan atom untuk menerima satu elektron.

Dalam tabel periodik, dari atas ke bawah akan menjadi kurang negatif. Sedangkan dari kiri ke kanan akan menjadi makin negatif.

Keelektronegatifan

Sifat periodik unsur selanjutnya adalah keelektronegatifan atau elektronegativitas. Keelektronegatifan suatu unsur adalah sifat yang menyatakan kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron dalam suatu ikatan.

Baca juga: Soal UAS Kimia: Struktur Atom Berdasarkan Tabel Periodik

Dari atas ke bawah keelektronegatifan unsur makin kecil. Adapun dari kiri ke kanan, keelektronegatifan unsur makin besar.

Keelektronegatifan unsur pada tabel periodik berbanding lurus dengan energi ionisasi dan afinitas elektronnya. Makin besar energi ionisasi dan afinitas elektron suatu unsur, maka makin besar pula keelektronegatifannya.

Sifat kelogaman

Sifat kelogaman adalah sifat periodik yang menunjukkan sifat logam satu unsur. Dilansir dari Thought Co, sifat kelogaman menunjukkan kecenderungan unsur untuk kehilangan elektron dan membentuk kation (ion bermuatan positif).

Sifat kelogaman unsur dalam tabel periodik menurun dari atas ke bawah maupun dari kanan ke kiri. Artinya, unsur sebelah kiri atas pada tabel periodik adalah yang paling memiliki sifat logam.

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi