KOMPAS.com - Secara etimologi, negosiasi berasal dari negotior yang artinya berbisnis.
Negosiasi umumnya ditemukan dalam kegiatan bisnis untuk tawar-menawar kesepakatan jual-beli, termasuk persyarakat dalam proses tersebut.
Secara riil, negoasiasi adalah komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki kepentingan.
Dikutip dari buku Negosiasi dan Komunikasi (2021) oleh Djohan, manajemen negosiasi memiliki empat tahap, yaitu:
Persiapan
Dalam persiapan kita harus mempelajari siapa lawan negosiasinya, mengenali kebutuhan lawan dan diri sendiri, serta merumuskan penawaran yang akan diberikan.
Persiapan mental dan fisik juga dibutuhkan dalam tahap negosiasi. Persiapan mental meliputi kondiri pemikiran harus dinetralkan.
Tanamkan pikiran bahwa negosiasi dilakukan untuk mencari solusi dan jalan keluar bagi kedua belah pihak.
Baca juga: Pengertian Negosiasi, Tujuan, dan Manfaatnya
Sedangkan persiapan fisik yaitu menjaga stamina dan memastikan bahwa kondisi kta baik dan sehat untuk bernegosiasi.
Selain itu, persiapan yang lain juga harus dipertimbangkan, seperti persiapan waktu dan pemahaman situasi.
Cermat dalam memilih waktu akan memberikan dampak positif bagi keberhasilan negosiasi. Jika sudah mendapatkan waktu, gunakan waktu sebaik mungkin.
Persiapan lainnya yang harus dilakukan adalah memperisapkan materi dengan detail selama proses negosiasi.
Materi negosiasi bisa dibuat dalam catatan, laporan, nite, hingga presentasi. Berikut beberapa kriteria materi presentasi yag baik:
- Memiliki durasi yang cukup
- Membagi presentasi dengan bagian pembuka, isi dan penutup
- Jelas, Akurat , Padat dan Singkat
- Berisikan poin poin penting yang menjadi bahan negosiasi
- Menggabungkan berbagai unsur sesuai dengan kebutuhan
Baca juga: Contoh Teks Negosiasi Antara Guru dan Siswa Tentang Pengumpulan Tugas
Pembukaan
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tiga bagian dalam pembukaan, yakni:
- Situasi
Situasi artinya kesempatan untuk mengambil prospek, peluang untuk memimpin arah negosiasi, serta menunjukkan kesiapan mengantisipasi kebutuhan prospek.
- Gater information
Mempelajari bagaiam posisi prospek dalam bernegosiasi. Kelemahan dan kekuatan argumen lawan negosiasi menjadi perhatian khusus. Selain itu mengidentifikasi hal-hal yang tidak bisa dinegosiasikan.
- Positve body language
Ketika bernegosiasi perlu memerhatikan postur, nada suara, serta ekspresi wajah dari lawan negosiasi.
Hal ini menjadi komunikasi nonverbal yang penting dan memiliki arti yang lebih mendalam dalam komunikasi.
Penawaran
Penawaran menjadi inti dari proses negosiasi. Penawaran ada karena pengajuan. Tahap pengajuan dalam negosiasi dilakukan sebelum penawaran.
Saat pengajuan satu pihak dianggap tidka sesuai dengan tujuan pihak lain, biasanya pihak yang tidak setuju melakukan penawaran.
Kemudian pihak saling bernegosiasi (tawar-menawar) yang didasari oleh perbedaan masing-masing. Cepat atau lambatnya proses penawaran bergantung pada kompromi yang dilakukan.
Baca juga: Sikap Negosiasi dan Tahapannya
Penutup
Penutup menjadi tahapan terakhir, di mana sudah ada keputusan atau kesepakatan antara kedua belah pihak.
Biasanya kesepakatan tersebut tertuang dalam perjanjian atau MoU sehingga ada bukti nyata dari keputusan negosiasi yang sudah dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.