Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Logika Matematika: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Logika matematika: Pengertian dan jenis-jenisnya
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar istilah negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi? Kelima istilah tersebut adalah logika matematika. 

Apa yang dimaksud dengan logika matematika? Berikut adalah penejelasannya!

Pengertian logika matematika

Logika matematika adalah penalaran atau landasan berpikir untuk mengambil suatu kesimpulan. Logika matematika menjadi landasan untuk memperoleh kebenaran yang didasari dengan pembuktian juga pemikiran yang rasional. 

Logika matematika biasanya diterapkan untuk mencari pembenaran dari suatu proporsi atau pernyataan.  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 6 Penerapan Konsep Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian proposisi

Proposisi adalah pernyataan yang dapat bernilai benar ataupun salah. Proposisi adalah pernyataan, sehingga kalimat perintah dan juga pertanyaan tidak termasuk preposisi.  Contoh proposisi adalah sebagai berikut:

Proposisi tidak hanya terdiri dari satu kalimat, namun juga bisa terbentuk dari dua kalimat. Dilansir dari Stanford University, logika matematika dapat menentukan bagaimana kebenaran dalam satu proposisi ataupun kombinasi proposisi yang memengaruhi satu sama lain. 

Baca juga: Mengapa Matematika Bermanfaat Menyelesaikan Masalah?

Jenis-jenis logika matematika

Ingkaran atau negasi

Jenis logika matematika yang pertama adalah ingakaran atau negasi. Negasi adalah kebalikan dari preposisi. Jika preposisi awal (P) bernilai benar, maka pernyataan negasinya (~P) adalah salah. 

p ~P
Benar Salah
Salah Benar

Contohnya ingkaran atau negasi adalah:

Baca juga: Kenapa Matematika Susah?

Negasi

Jenis logika matematika selanjutnya adalah konjungsi. Konjungsi berlaku pada preposisi majemuk atau terdiri dari dua pernyataan (p dan q) yang dihubungkan oleh kata “dan”.

Dilansir dari Mathematics LibreTexts, konjungsi hanya bernilai benar jika kedua pernyataan benar. Dan akan bernilai salah jika salah satu pernyataan atau keduanya bernilai salah.

Kebenaran proposisi menurut konjungsi, digambarkan dalam tabel kebenaran konjungsi.

p q p ^ q
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Salah

Contoh konjungsi adalah:

Pernyataan di atas adalah benar, karena p dan q bernilai benar. Jika salah satu pernyataan adalah salah, maka konjungsinya bernilai salah. Contohnya:

Baca juga: Apa itu Faktorial dalam Matematika?

  Disjungsi

Disjungsi adalah logika matematika pada proporsi majemuk yang menghubungkan kalimat dengan kata “atau” dan disimbolkan dengan “V”.

Dilansir dari Stanford Encyclopedia of Philosophy, pernyataan dalam disjungsi akan bernilai benar jika salah satu pernyataan benar dan akan salah jika dua-duanya bernilai salah.

Artinya, proporsi hanya bernilai salah jika kedua kalimatnya salah. Proporsi tetap benilai benar walaupun salah satu kalimatnya bernilai salah. Beirkut adalah tebal kebenaran disjungsi:

p q p V q
Benar Benar Benar
Benar Salah Benar
Salah Benar Benar
Salah Salah Salah

Contoh disjungsi adalah:

Baca juga: Ilmu Pengetahuan Logika, Contoh Analisis, Klasifikasi, dan Definisi

Implikasi

Jenis logika matematika selanjutnya adalah implikasi. Implikasi ditandai dengan penggunakan kata hubung seperti jika dan maka dan disimbolkan dengan tanda “→”.

Implikasi hanya bernilai salah jika pernyataan kedua (q) bernilai salah. Implikasi bernilai benar jika kedua pernyataan (p dan q) bernilai benar, p yang bernilai benar, atau dua-duanya bernilai salah. Berikut adalah tabel kebenaran implikasi:

p q p → q
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Benar
Salah Salah Benar

Contoh implikasi adalah:

Baca juga: Matematika dalam Kehidupan Manusia Sehari-hari, Jawaban Soal TVRI Biimplikasi

Biimplikasi adalah logika matematika ditandai dengan penggunakan kata “jika dan hanya jika”. Biimplikasi terjadi dalam proposisi majemuk dan disimbolkan dengan “↔”.

Biimplikasi hanya bernilai benar jika dua pernyataan (p dan q), dua-duanya bernilai benar atau dua-duanya bernilai salah. Biimplikasi akan bernilai salah jika salah satu dari dua pernyataan bernilai salah. berikut adalah tabel kebenaran biimplikasi:

p q p ↔ q
Benar Benar Benar
Benar Salah Salah
Salah Benar Salah
Salah Salah Benar

Contoh biimplikasi adalah:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi