KOMPAS.com – Hewan yang hidup di bumi dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu vertebrata dan avertebrata. Apa perbedaan hewan vertebrata dan avertebrata, serta masing-masing contohnya?
Berikut adalah penjelasan perbedaan antara hewan vertebrata dan avertebrata!
Jumlah spesies
Perbedaan hewan vertebrata dan avertebrata adalah jumlah spesiesnya. Vertebrata memiliki jumlah spesies dan keanekaragaman yang sangat tinggi dibanding dengan vertebrata.
Para ilmuan memperkirakan sekitar 97 persen hewan yang ada di bumi adalah avertebrata atau invertebrata. Sedangkan tiga persen sisanya adalah hewan vertebrata.
Baca juga: Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Invertebrata
Dilansir dari National Geographic, jumlah total spesies avertebrata dapat mencapai 30 juta spesies, sedangkan jumlah total spesies vertebrata hanya berkisar 60 ribu spesies saja. Artinya, jauh lebih banyak hewan avertebrata daripada vertebrata di bumi.
Keberadaan tulang belakang
Perbedaan utama dari vertebrata dan avertebrata adalah keberadaan kolom vertebral atau tulang punggung.
Vertebrata memiliki tulang punggung atau tulang belakang dan sering disebut sebagai chordata. Sedangkan, avertebrata tidak memiliki tulang punggung atau tulang belakang dan sering disebut sebagai invertebrata.
Baca juga: Contoh Hewan Vertebrata dan Invertebrata beserta Cara Geraknya
Keberadaan kerangka tulang
Perbedaan hewan vertebrata dan avertebrata selanjutnya adalah keberadaan kerangka tulang atau endoskeleton. Semua vertebrata memiliki kerangka tulang yang hidup dan berkembang bersama dengan tubuh.
Sedangkan, beberapa avertebrata tidak memiliki kerangka tulang atau endoskeleton. Sebagai gantinya, mereka memiliki kerangka luar yang tidak hidup, sehingga dapat diganti.
Lapisan kuman
Vertebrata adalah hewan yang kompleks, sehingga memiliki tiga lapisan kuman selama pada tahap perkembangan awal embionya. Artinya, semua vertebrata adalah hewan triploblastik.
Sedangkan hewa avertebrata lebih beragam dari yang snagat sederhana hingga yang kompleks. Sehingga, memiliki lapisan kuman yang beragam. Avertebrata ada yang tergolong diploblastik, triploblastik, atau tidak memiliki lapisan kuman sama sekali.
Sistem peredarah darah
Semua vertebrata memiliki sistem peredaran darah tertutup, sedangkan kebanyakan avertebrata memiliki sistem peredaran darah terbuka.
Dilansir dari Scientific American, tidak seperti vertebrata, peredaran darah avertebrata tidak memiliki arteri dan vena melainkan mengalir bebas ke seluruh tubuh, melumasi jaringan, dan juga mengangkut nutrisi serta limbah.
Baca juga: Hewan Diploblastik: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Hemoglobin
Vertebrata memiliki hemoglobin yang berada di dalam sel darah merah. Sedangkan, avertebrata tidak memiliki sel darah merah. Sehingga, beberapa tidak memiliki hemoglobin ataupun memiliki hemoglobin dalam plasma darah.
Sistem saraf
Perbedaan hewan vertebrata dan avertebrata selanjutnya adalah sistem saraf. Vertebrata memiliki sistem saraf pusat berupa tabung berongga yang terletak di sepanjang punggung bagian tengah.
Sedangkan, avertebrata memiliki sistem saraf pusat berupa tabung padat yang di sepanjang garis perut bagian tengahnya.
Baca juga: Sistem Sirkulasi Darah pada Hewan
Otak
Hewan vertebrata memiliki otak, sedangkan hewan vertebrata ada yang memiliki otak dan juga tidak.
Dilansir dari Microbe Notes, otak avertebrata terletak di atas faring (atau tidak ada otak) sedangkan otak vertebrata terletak di antara dorsal ke faring dalam kepala.
Semua avertebrata berdarah dingin
Perbedaan selanjutnya adalah semua avertebrata berdarah dingin, sedangkan vertebrata ada yang berdasar panas (mamalia dan aves) dan berdarah dingin (reptil, amfibi, dan pisces).
Tidak seperti vertebrata, avertebrata tidak memiliki homeostatis suhu. Sehingga, suhu tubuhnya bergantung pada lingkungan sekitar tanpa bisa mempertahankan suhu tubuhnya sendiri.
Baca juga: Jaringan Epitelum, Ikat, Otot dan Saraf pada Vertebrata
Kemampuan regenerasi
Hewan avertebrata memiliki kemampuan regenerasi yang jauh lebih baik daripada hewan vertebrata.
Kebanyakan hewan vertebrata dapat mengobati lukanya dengan cepat, mengganti jaringan yang rusak dalam jumlah besar, bahkan menumbuhkan kembali organ tubuhnya yang telah hilang.
Klasifikasi
Vertebrata dan avertebrata diklasifikasikan lagi menjadi beberapa kelompok hewan.
Contoh hewan vertebrata adalah hewan yang termasuk ke dalam kelompok:
- Mamalia
- Aves
- Amfibi
- Reptil
- Pisces
Baca juga: Ciri-ciri dan Jenis Hewan Vertebrata
Adapun, contoh hewan avertebrata adalah hewan yang termasuk ke dalam kelompok:
- Porifera
- Cnidarian
- Platyhelminthes
- Annelida
- Mollusca
- Enchinodermata
- Arthropoda