Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor-faktor Penyebab Pelanggaran HAM

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Ilustrasi Hak Asasi Manusia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam Undang-undang No 39 Tahun 1999, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yaitu setiap perbuatan seseorang atau kelompok termasuk aparat negara baik disengaj atau tidak, maupun kelalaian yang secara hukum melawan, mengurangi, membatasi, dan mencabut HAM seseorang. 

Hak asasi manusia adalah hak yang mendasar, tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, kebangsaan, agama, kondisi fisik, negara atau status sosial. 

Hak asasi manusia memberikan kebebasan untuk hidup, berpikir, berekspresi, bekerja, dididik dan mencari keadilan, tanpa diskriminasi, penyiksaan atau perbudakan.

Hak Asasi Manusia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Namun, pelanggaran hak asasi manusia masih ada dan dipengaruhi oleh faktor internal dan  eksternal. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari buku Serba-Serbi Wawasan Kebangsaan dalam Konteks: Demokrasi, Kewarganegaran, hingga Integrasi Sosial (2020) oleh Yuniar Mujiwati, penyebab pelanggaran HAM terbagi menjadi dua faktor, yaitu internal dan eksternal. 

Baca juga: Pengertian HAM Menurut John Locke

Berikut faktor-faktor penyebab pelanggaran HAM: 

Faktor internal 

Beberapa faktor internal penyebab pelanggaran HAM yang didasarkan pada kondisi pelaku sehingga melakukan pelanggaran HAM, seperti: 

Sikap egoisme pelanggar berpotensi menyebabkan terjadinya kasus pelanggaran HAL. Hal ini karena pelanggar merasa kepentingannya lebih utama dibandingkan yang lain. 

Faktor internal pelanggaran HAM berkaitan erat dengan kondisi psikologis seseorang, seperti memiliki trauma, kondisi yang tidak stabil, hingga sudah tidak memiliki akal sehat. Kondisi ini rentan mengakibatkan pelanggaran HAM. 

Di dalam negata yang beragam dan heterogen, sikap intoleransi menjadi ancaman terwujudnya kestabilan nasional. 

Sikap ini menimbulkan diskrimanis antara suku, ras, atau agama.

Penyebab pelanggaran HAM lainnya adalah tingkat pemahaman dan kesadaran HAM yang masih renah. Sehingga banyak orang yang beroikir bahwa pelanggaran HAM adalah hal yang biasa asalkan kepentingannya tercapai. 

Nilai-nilai HAM sangat berkaitan dengan rasa kemanusiaan. Jika seseorang kehilangan atau kurang memiliki rasa empati dan kemanusiaan, maka berpotensi melakukan pelanggaran HAM. 

Menyimpan dendam terhadap seseorang sangat tidak baik. Dendam dapat membuat seseorang relaa berbuat kriminal seperti menganiaya yang termasuk contoh pelanggaran HAM. 

Baca juga: Komnas HAM: Fungsi dan Tujuannya

Faktor eksternal 

Beberapa faktor ektsternal penyebab pelanggaran HAM, seperti: 

  • Penyalahgunaan kekuasaan

Penyalahgunaan kekuasaan dari penguasa sangat rentan mengakibatkan pelanggaran HAM. 

  • Sistem hukum yang tidak berjalan 

Sistem hukum yang lemah dan tidak berjalan akan mengurangi ketegasan penegak hukum terhadap para pelanggar HAM. Membuat semakin banyak pelanggar HAM terjadi karena tidak ada penanganan cepat dan tepat. 

  • Minimnya sosialisasi HAM 

Kurangnya pemahaman HAM membuat semakin banyak kasus pelanggaran HAM, baik ringan atau berat. 

  • Penyalahgunaan teknologi 

Teknologi tidak hanya memberikan dampak positif saja, tetapi menimbulkan dampak negatif jika disalahgunakan. 

Integrasi besar-besaran menggunakan komputerisasi sekarag melahirkan munculnya jenis kejahatan baru seperti tindakan pembobolan elektronik dan sabotase. 

Baca juga: Landasan Hukum HAM di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi