Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Konteks dalam Cakupan Komunikasi

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com/Freepik
Ilustrasi komunikasi interpersonal. Berdasarkan sifatnya, komunikasi interpersonal dibagi menjadi dua, yakni komunikasi diadik dan komunikasi kelompok kecil.
Penulis: Jessica Novia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com -  Agar proses komunikasi lebih mudah dipahami dan dikelola, terdapat berbagai konteks komunikasi.

Konteks merupakan situasi di mana komunikasi terjadi dan memberikan latar belakang yang dapat menganalisis sebuah fenomena.

Konteks situasional dibatasi oleh faktor-faktor seperti, orang yang hadir, umpan balik, dan ruang.

Dikutip dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, tujuh konteks dalam cakupan komunikasi, yaitu: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi intrapersonal

Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri. Dialog yang terjadi secara internal dan dapat terjadi di hadapan orang lain.

Proses komunikasi ini terjadi di dalam kepala kita bahkan saat bersama dengan orang lain.

Konteks ini mencakup saat di mana kita memahami, melamun, dan menyelesaikan masalah di kepala kita. Dialog internal dapat membantu individu meningkatkan harga dirinya. 

Baca juga: Komunikasi Bersifat Irreversible: Arti dan Contohnya

Komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi tatap muka yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Dalam komunikasi ini, peneliti menyelidiki bagaimana hubungan terjadi, pemeliharaan hubungan, dan pembubaran hubungan yang menjadi ciri-ciri konteks interpersonal.

Setiap interaksi memberi kesempatan bagi komunikator untuk memaksimalkan jumlah saluran yang digunakan.

Seperti contoh, seorang anak yang menangis ditenangkan oleh ibunya dengan cara memeluknya dan mendengar alasan anaknya menangis.

Komunikasi kelompok kecil

Komunikasi kelompok kecil yaitu proses komunikasi yang terjadi setidaknya antara tiga orang. Tujuan dari komunikasi ini yaitu sejumlah orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Kelompok kecil ini sering menyangkut sifat-sifat dinamis seperti, peran kelompok, batas, dan kepercayaan.

Dalam konteks ini, banyak orang mempunyai potensi untuk berkontribusi terhadap tujuan kelompok. Sejumlah kelompok kecil memiliki sifat kekompakkan yang tinggi dan ikatan satu sama lain.

Baca juga: Bagaimana Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi?

Komunikasi organisasi

Komunikasi ini terjadi di dalam atau antara lingkungan lebih besar yang diperluas.

Komunikasi ini terjadi dan memerlukan hal seperti, pertemuan interpersonal, kesempatan berbicara di depan umum, situasi kelompok kecil, dan pengalaman termediasi.

Hal yang membedakan komunikasi organisasi dengan komunikasi lainnya yaitu terdapat kedudukan yang jelas.

Organisasi itu unik karena banyak dari komunikasi yang terjadi sangat terstruktur dan peran yang dapat diprediksi. Serangkaian investigasi yang mengantarkan pendekatan hubungan manusia kepada organisasi.

Komunikasi publik atau retoris

Komunikasi ini menyebarkan informasi dari satu orang ke kelompok besar seperti berpidato di depan umum. Biasanya pembicara mempunyai tiga tujuan utama yaitu untuk menginformasikan, menghibur, dan membujuk.

Komunikasi retoris memiliki arti komunikasi yang bertujuan untuk membujuk pendengarnya. Retorika telah digambarkan sebagai suatu seni yang menyatukan pembicara dan audiens. Komunikasi publik atau retoris membahas pertemuan teori, penelitian, dan keterampilan.

Komunikasi massa atau media

Media massa berpusat pada saluran atau mode pengiriman, pesan massal. Media massa antara lain koran, video, komputer, CDROM, TV, radio, dan sebagainya.

Komunikasi massa mengacu pada komunikasi kepada publik melalui salah satu saluran komunikasi dan menargetkan audiens besar.

Komunikator memutuskan informasi apa yang ingin disampaikan dan komunikan mempunyai kendali atas apa yang mereka ingin baca, dengar, nonton, atau ulas.

Baca juga: Tujuh Tradisi Dalam Cakupan Komunikasi

Komunikasi budaya

Komunikasi budaya adalah proses komunikasi yang terjadi antara individu-individu yang memiliki latar belakang yang berbeda.

Pusat kota menjadi arena budaya yang menarik di mana komunikasi terjadi antara anggota co-culture yang berbeda. 

Co-culture adalah kelompok individu yang merupakan bagian sama dari budaya yang besar, tetapi yang dapat diklasifikasikan sekitar identitas yang beragam.

Ketersediaan teknologi, pergeseran populasi, dan upaya yang tulus untuk memahami budaya lain berkontribusi terhadap meningkatnya percakapan yang terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi