KOMPAS.com - Iklim tropis ada di wilayah sekitar ekuator atau garis khatulistiwa. Lebih tepatnya di 23,5º lintang utara dan 23,5º lintang selatan.
Untuk kawasan yang berada tepat di garis khatulistiwa, iklim tropisnya memiliki curah hujan tinggi. Sedangkan yang agak jauh dari ekuator, iklim tropisnya cenderung kering.
Apa itu iklim tropis dan bagaimana ciri-cirinya?
Pengertian iklim tropis
Dikutip dari Oxford Reference, iklim tropis (tropical climate) adalah iklim di zona khatulistiwa yang memiliki suhu tinggi sepanjang tahun, ditandai dengan tidak adanya musim dingin.
Kawasan beriklim tropis ada di belahan Bumi utara dan selatan melalui garis isoterm. Merupakan garis penghubung antartempat yang memiliki temperatur rata-rata sama di periode tertentu.
Dilansir dari situs Sciencing, iklim tropis terdiri atas banyak ekosistem. Mulai dari kawasan gurun hingga hutan hujan tropis.
Ekosistem ini dibedakan berdasarkan curah hujan wilayah tersebut. Misalnya hutan tropis punya curah hujan lebih tinggi dibanding daerah gurun.
Baca juga: Kondisi Iklim Indonesia
Ciri-ciri iklim tropis
Dalam buku Fisika Kelautan (2020) karya Rahmatsyah, dkk, dituliskan bahwa ciri iklim tropis yang paling utama ialah mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
Selain itu, iklim tropis juga memiliki rata-rata suhu dan curah hujan yang relatif tinggi.
Menurut Laina Hilma Sari, dkk dalam Buku Ajar Sains Arsitektur (2016), ciri-ciri iklim tropis adalah:
- Suhu udaranya berkisar 20 hingga 23º Celcius. Bahkan di beberapa tempat, rata-rata suhu tahunannya mencapai 30º Celcius
- Selisih suhu hariannya cenderung besar, dan suhu tahunannya relatif kecil, yakni sekitar 1 hingga 5º Celcius untuk wilayah di khatulistiwa
- Tekanan udaranya rendah, dan perubahannya terjadi secara perlahan serta beraturan
- Penguapan air lautnya cukup tinggi, sehingga ada banyak awan
- Ketika musim panas, suhunya bisa mencapai 32º Celcius, dan saat musim hujan sekitar 21º Celcius.