Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Teks Negosiasi dan Kaidah Kebahasaanya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi tujuan teks negosiasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi diartikan sebagai proses tawar-menawar dengan cara berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama. 

Tujuan dilakukannya negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.

Teks negosiasi juga bisa didefinisikan sebagai porses untuk membuat dan mencapao perjanjian atau kesepakatan. Proses utama teks negosiasi adalah memberi seta menerima pendapat untuk mencapai kesepakatan bersama.

Tujuan teks negosiasi

Dikutip dari buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia (2019) oleh Tomi Rianto, berikut tujuan teks negosiasi adalah: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

masalah Teks negosiasi digunakan untuk menyelesaikan masalah. Berbagai permasalahan bisa diselesaikan lewat diskusi bersama, salah satu contohnya lewat negosiasi. 

Teks negosiasi digunakan dan ditujukan untuk melakukan interaksi sosial antar manusia. Karena manusia adalah makhluk sosial.

Teks negosiasi digunakan agar tujuan antar kedua belah pihak dapat tercapai. Sehingga harapannya kedua belah pihak sama-sama merasa puas atas tujuan tersebut. 

Teks negosiasi digunakan dan ditujukan untuk mencapai kata sepakat antar kedua pihak yang sedang bernegosiasi. Ketika mencapai kata sepakat, maka tujuan keduanya sama-sama bisa tercapai. 

Baca juga: Pengertian Negosiasi, Tujuan, dan Manfaatnya

Kaidah kebahasaan teks negosiasi

Dilansir dari buku Teks Negosiasi (2020) oleh Debby dan Mellisa, kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan teks negosiasi, yaitu: 

Bahasa persuasif adalah bahasa yang digunakna untuk membujuk atau menarik perhatian. Misalnya:

"Bagus itu, Bu. Cocok digunakan sendiri atau untuk souvenir." 

Meggunakan bahasa sopan sehingga kedua belak yang sedang bernegosiasi terjadi komunikasi yang baik untuk mencapai kesepakatan yang sukses. 

Kaliman yang disampaikan harus kalimat yang berisi penryataan, berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. 

Dalam teks negosiasi, konjungsi sangat berperan. Sepertu kalai begitu, walaupun, dan meskipun. 

Baca juga: Contoh Teks Negosiasi Antara Guru dan Siswa Tentang Pengumpulan Tugas

Tuturan yaitu kalimat yang dianjurkan oleh seseorang untuk menyampaikan bentuk komunikasi tertentu. 

Tuturan menjadi bentuk komunikasi lisan kepada seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Dalam teks begosiasi tuturan berupa dilaoh yang artinya dilakukan oleh dua orang atau lebih. 

Pasangan tuturan yang terdapat dalam negosiasi bersifat memeritah dan memenuhi perintah. 

Contohnya: 

  1. Mengucapkan salam - membalas salam 
  2. Meminta tolong - memenuhi atau menolka permintaan 
  3. Mengusulkan - menerima atau menolak usulan
  4. Menawarkan - menerima atau menolak tawaran
  • Kalimat yang efektif 

Dalam teks negosiasi gunakan kalimat yang singkat, padat, jelas, dan lengkap. Informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh pendengar maupun pembaca. 

  • Menggunakan kalimat langsung 

Kalimat langsung merupakan kalimat yang langsung mengulang perkataan orang lain. Selain itu juga menggunakan kalimat yang menyatakan sepakat atau tidak, serta kalimat perbandingan. 

  • Menggunakan pronomina

Pronomina adalah kata ganti untuk nomina atau frasa nomina, seperti saya, kami, atau anda. 

Baca juga: Sikap Negosiasi dan Tahapannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi