Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur-unsur Pembentuk Udara

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Unsur-unsur Pembentuk Udara
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Udara di bumi tersusun dari berbagai unsur dengan komposisi yang berbeda-beda. Namun, tahukah kamu bahwa oksigen bukan unsur utama pembentuk udara? Unsur terbanyak di udara adalah gas nitrogen (N2). 

Apa saja yang terkandung dalam udara? Udara atau atmosfer bumi terdiri dari campuran gas nitrogen, oksigen, karbon dioksida, hidrogen, argon, neon, helium, kripton, dan xenon. 

Nitrogen

Nitrogen dalam bentuk gas dinitrogen (N2) memebentuk sekitar 78 persen udara yang kita hirup. Mengapa komposisi gas nitrogen paling banyak di atmosfer?

Menurut N.A. Serediak, dkk dalam jurnal Etrophication of Freshwater Systems (2014), nitrogen adalah gas atmosfer yang sangat stabil dan tidak reaktif karena memiliki kekuatan ikatan rangkap tiga. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Proses Daur Nitrogen, Siklus dan Contohnya

Sifatnya yang tidak reaktif membuat nitrogen tidak mudah berikatan dengan unsur lain. Para ilmuan memperkirakan bahwa kadar nitrogen di atmosfer cukup konstan selama 100 juta tahun lamanya. 

Nitrogen yang melimpah di atmosfer, membuat manusia menghiruf nitrogen dalam jumlah banyak. Namun dilansir dari Sciencing, nitrogen kemudian dihembuskan kembali dan tidak diserap oleh manusia. 

Oksigen

Unsur terbanyak kedua yang membentuk udara atau atmosfer adalah oksigen. Oksigen membentuk sekitar 21 persen dari seluruh udara yang dimiliki bumi, jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan nitrogen. 

Bumi memiliki banyak oksigen, namun oksigen merupakan zat yang reaktif. Oksigen bereaksi dengan berbagai zat, membentuk berbagai senyawa, sehingga hanya tersisa sedikit di udara. 

Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan tanpa Oksigen?

Gas lain 

Nitrogen menyusun 78 persen udara, sedangkan oksigen menyusun 21 persennya. Sehingga, 1 persennya adalah gas penyusun atmosfer lain seperti karbon dioksida, hidrogen, argon, neon, helium, kripton, dan xenon. 

Diperkirakan hanya ada sekitar 0,9 persen argon, 0,04 persen karbon dioksida, 0,0018 persen neon, 0,000524 persen, 000114 persen kripton, dan 0,00005 persen hidrogen.

Penyusun atmosfer bumi yang memiliki jumlah paling kecil adalah xenon, yaitu sekitar 0,0000087 persen saja.

Aerosol

Dilansir dari NASA Global Climate Change, udara tidak hanya terdiri dari gas namun juga partikel-partikel kecil yang disebut dengan aerosol.

Aerosol dalam udara dapat berupa debu, asap, polutan, dan juga serbuk sari yang terbawa oleh angin. 

Aerosol dalam udara berada dalam kadar yang rendah. Karena, dalam kadar tinggi aerosol menyebabkan polusi udara yang berbahaya bagi makhluk hidup. 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi