Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanitasi: Pengertian dan Tujuannya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Kementerian PUPR
Sanitasi layak untuk masyarakat Indonesia.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Kebersihan lingkungan merupakan hal yang wajib dijaga semua orang, di mana pun, dan kapan pun.

Sebab, kebersihan lingkungan dapat menujang pertumbuhan ekonomi, kualitas lingkungan, bahkan kehidupan di masa mendatang.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah sanitasi.

Apa itu sanitasi?

Pengertian sanitasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara menurut World Health Organization (WHO), sanitasi merupakan usaha untuk mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang memberi efek, seperti merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup.

Secara sederhana, sanitasi adalah upaya yang dilakukan untuk menjamin kesehatan masyarakat dan kebersihan lingkungan, baik air, udara, maupun tanah.

Baca juga: Upaya yang Bisa Dilakukan Untuk Menjaga Ketersediaan Air Bersih

Upaya ini dilakukan melalui pengawasan terhadap faktor lingkungan yang bisa memengaruhi derajat kesehatan manusia, meliputi ketersediaan air bersih dan tempat penampungan limbah.

Contohnya penyediaan fasilitas toilet umum, agar tidak ada yang buang air kecil dan besar sembarangan.

Dikutip dari Global Waters United States Agency for International Development, sanitasi lebih dari sekadar toilet. Karena mencakup sejumlah fasilitas, kebiasaan dan pelayanan, guna mencegah penyakit yang disebabkan oleh kotoran manusia.

Adapun fasilitas sanitasi yang dimaksud mengacu pada infrastruktur yang didedikasikan untuk pembuangan, pengangkutan, atau pengolahan kotoran manusia dan limbah padat lainnya.

Misalnya septic tank atau tangki septik yang dimanfaatkan untuk menampung dan mengolah limbah kotoran manusia dalam rumah tangga.

Manusia menggunakan toilet untuk membuang kotorannya. Selanjutnya kotoran tersebut dipindahkan dari toilet menuju septic tank untuk dikumpulkan kemudian diolah. Bisa menjadi tanah atau air yang memiliki tingkat kebersihan tinggi dan ramah lingkungan.

Baca juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Air Bersih

Tujuan sanitasi

Sering kali kita menjumpai toilet umum yang tak terawat karena keterbatasan air bersih. Selain menimbulkan aroma tidak sedap, toilet yang kotor juga menjadi sumber penyakit bagi orang di sekitarnya, bahkan yang menggunakannya.

Dilansir dari situs World Health Organization, tiap hari ribuan anak di seluruh dunia meninggal, akibat penyakit diare yang disebabkan oleh buruknya sanitasi.

Selain itu, pada 2020, sekitar 45 persen air limbah rumah tangga yang dihasilkan secara global, dibuang tanpa pengolahan yang aman.

Setidaknya 10 persen dari populasi dunia diperkirakan mengonsumsi makanan yang dialiri air limbah.

Kebiasaan hidup sehat dan menjaga lingkungan yang bersih, bertujuan untuk menjauhkan kita dari kontaminasi benda kotor dan berbahaya. Oleh karena itu, sanitasi sangat penting untuk dilakukan.

Adapun tujuan sanitasi adalah:

  1. Menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman
  2. Mencegah penyebaran penyakit seperti diare, cacingan, trachoma (trakom), dan penyakit tropis lainnya
  3. Mencegah malnutrisi pada masyarakat, khususnya anak-anak
  4. Mengurangi keparahan dampak malnutrisi
  5. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas air
  6. Mempromosikan martabat dan meningkatkan keselamatan
  7. Mengurangi kelangkaan air melalui penggunaan air limbah yang aman untuk irigasi, terutama daerah terdampak perubahan iklim.

Baca juga: Bagaimana Cara Mencegah Pencemaran Air?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Unicef, World Health Organization (WHO), Global Waters, IHE Delf Institute for Water Education
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi