Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Machiavellianisme, Tanda Orang Manipulatif

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi machiavellianisme
Penulis: Ester Johana
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Manipulasi adalah cara untuk menyerang orang secara emosional dan mental korban untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Sementara itu, orang yang melakukan manipulasi ke orang lain disebut orang yang manipulatif.

Orang yang manipulatif biasanya akan menggunakan kelemahan seseorang untuk menyerang sehingga mereka bisa mengontrol dan memanfaatkan korbannya.

Orang yang manipulatif biasanya mampu melakukan kegiatan manipulasi untuk mencapai tujuannya sendiri tanpa memperdulikan orang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang yang manipulatif memiliki kepribadian machiavellianisme.

Baca juga: Beberapa Kriteria Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengevaluasi Teori

Apa itu kepribadian machiavellianisme?

Dirangkum dari buku Machiavelli - The First Century: Studies in Enthusiasm, Hostility, and Irrelevance (2005) oleh Sydney Anglo, kepribadian machiavellianism dalam psikologi mengacu kepada kepribadian yang fokus pada kepentingannya sendiri sehingga mereka akan melakukan segala cara untuk mewujudkan tujuan mereka.

Itulah mengapa tanda-tanda manipulasi perlu dicermati supaya kamu tidak mudah dimanipulasi, ditipu, dan dieksploitasi oleh mereka.

Berikut adalah karakteristik orang-orang yang memiliki kepribadian machiavellianisme, yaitu: 

Orang-orang yang memiliki kepribadian machiavellianisme cenderung sering memuji, berbohong, dan menipu orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Mereka adalah orang-orang yang memiliki rencana jangka panjang dan akan memastikan untuk mewujudkan rencana tersebut.

Selain itu, mereka juga mampu membaca orang dan menggunakan ketakutan atau kelemahan lawan mereka.

Machiavellianisme percaya bahwa setiap orang bertindak demi kepentingan mereka sendiri sehingga mereka tidak membentuk hubungan dekat dan tidak mudah percaya dengan orang lain.

Uang dan kekuasaan lebih berarti bagi mereka daripada hubungan dengan orang lain.

Mereka bisa sangat tidak setia karena tekad mereka untuk mendapatkan tujuan dapat membuatnya mengabaikan moralitas atau ikatan kepercayaan dengan orang lain.

Baca juga: Teori Asam Basa Lewis

Biasanya mereka tidak akan memberitahukan informasi tentang diri mereka sebelum orang lain memberitahu informasi yang nantinya akan berguna untuk dirinya sendiri.

Mereka sering tidak berbagi informasi dengan orang lain kecuali hal itu menguntungkan mereka untuk melakukannya.

  • Tidak Emosional

Machiavellianisme tidak memiliki empati. Umumnya, mereka tidak dapat mengidentifikasi emosi sendiri atau mengenali emosi orang lain.

Jika emosi tersebut dianggap tidak penting untuk mencapai tujuannya, maka ia tidak akan bersimpati terhadap masalah orang lain.

Berdasarkan penelitian dari Cambridge University Press menunjukkan bahwa machiavellianisme cenderung kurang cerdas secara emosional. Mereka memiliki tingkat emotional intelligence (EQ) yang rendah.

  • Ambisius

Machiavellianisme adalah orang yang sangat ambisius dan mereka akan menggunakan kontrol dan manipulasi untuk mencapai ambisi tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi