KOMPAS.com - Pasar valuta asing atau valas adalah jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya.
Valuta asing bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, saat melakukan transaksi ekonomi internasional atau perdagangan internasional.
Contoh transaksi valuta asing adalah menukarkan uang rupiah dengan dolar Amerika (AS) secara tunai.
Penukaran tersebut biasa terjadi ketika melakukan perdagangan internasional, atau saat mengunjungi Amerika Serikat.
Jenis pasar valuta asing
Dikutip dari buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (2009) karangan Andri Soemitra, pasar valuta asing terbagi menjadi dua, yakni konvensional serta syariah.
Berikut penjelasannya:
Pasar valuta asing konvensionalPasar valuta asing (valas) atau sering disebut foreign exchange market merupakan pasar di mana transaksi valuta asing dilakukan, baik antarnegara maupun dalam suatu negara.
Baca juga: Pasar Valuta Asing: Konsep dan Fungsinya
Transaksi ini dapat dilakukan oleh badan, perusahaan, atau perseorangan dengan berbagai tujuan.
Pertukaran valas ini mempermudah transaksi keuangan perdagangan internasional, seperti penukaran mata uang, yang bisa dilakukan di pasar valuta asing.
Pasar valuta asing syariahBerdasarkan prinsip syariah, pasar valuta asing bisa diartikan, seperti pertukaran emas dan perak, atau yang dalam fikih dikenal dengan istilah sharf sebagaimana yang disepakati para ulama.
Emas dan perak sebagai mata uang tidak boleh ditukarkan dengan sejenisnya. Misalnya rupiah ke rupiah atau dolar dengan dolar.
Dalam Indonesia, ketentuan syariah mengenai jual beli valas terdapat pada Fatwa DSN MUI No. 28/DSN MUI/III/2002 tentang jual beli mata uang (al-sharf).
Pada prinsipnya, transaksi jual beli mata uang diperbolehkan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Tidak spekulasi (untung-untungan)
- Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)
- Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis, nilainya harus sama secara tunai
- Apabila mata uangnya berlainan, penukarannya dilakukan dengan nilai tukar (kurs) secara tunai.
Baca juga: Hukum Bisnis: Pengertian Menurut Para Ahli dan Contohnya
Fungsi pasar valuta asing
Pasar valuta asing memiliki tiga fungsi, yaitu:
Transfer daya beliBiasanya terjadi dalam perdagangan internasional dan transaksi modal yang melibatkan mata uang berbeda.
Dalam perdagangan internasional, tentunya memerlukan mata uang yang berbeda. Maka dari itu, transfer daya beli merupakan fungsi yang memfasilitasi perdagangan internasional.
Penyedia pembiayaan atau kreditHal ini berhubungan dengan pengiriman barang antarnegara dalam perdagangan internasional yang membutuhkan waktu.
Oleh sebab itu dibutuhkan pembiayaan barang dalam perjalanan pengiriman, termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan untuk dijual kepada pembeli.
Mengurangi risiko valasUntuk melindungi dari kemungkinan perubahan kurs secara tiba-tiba yang bisa memengaruhi keuntungan perdagangan internasional, pasar valuta asing menerapkan hedging, yaitu pembatasan risiko terhadap kemungkinan perubahan harga.
Baca juga: Uang: Pengertian Menurut Para Ahli dan Fungsinya
Pelaku pasar valuta asing
Dilansir dari jurnal Mengenal Pasar Valuta Asing (2010) karya Sulastri, pergerakan nilai valuta asing yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu karena hukum demand dan supply, selalu melibatkan beberapa pelaku pasar dengan berbagai kepentingan.
Pelaku pasar tersebut adalah:
PerusahaanUntuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksi, perusahaan selalu bereksplorasi terhadap berbagai sumber daya baru yang lebih murah. Kegiatan ini biasanya disebut impor.
Perusahaan juga akan berupaya memperluas jaringan distribusi barang dan jasanya, sehingga memperoleh pendapatan dalam bentuk mata uang lain. Kegiatan ini disebut ekspor.
Karena ada kegiatan impor dan ekspor, perusahaan memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah cukup besar.
Masyarakat atau perseoranganAda beberapa faktor yang memengaruhi masyarakat atau perseorangan bisa melakukan transaksi valuta asing, yakni:
- Kegiatan spekulasi
Dilakukan dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valas untuk mendapat keuntungan.
- Kebutuhan konsumsi
Ketika berada di luar negeri, masyarakat membutuhkan mata uang negara lain.
Baca juga: Daftar Nama Mata Uang di Dunia
Contohnya ada keluarga yang melakukan perjalanan ke Amerika. Mereka membutuhkan dolar AS, karena mata uang rupiah tidak berlaku di negara tersebut.
Contoh lainnya, ketika seorang ayah akan membiayai sekolah anaknya di Australia, mau tidak mau sang ayah harus menukarkan uangnya ke mata uang Australian dolar, terlebih dahulu.
Bank umumBank melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan, seperti melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya ke mata uang negara lain, atau sekadar memenuhi kewajibannya terhadap pasar valuta asing.
BrokerAdalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu beberapa pihak dalam mencari pembeli atau penjual.
PemerintahPemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan, antara lain membayar utang dan menerima pendapatan dari luar negeri.
Bank sentralBank sentral di berbagai negara, merupakan lembaga independen. Bank ini sering melakukan jual beli valas dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uang negaranya, atau yang sering disebut kegiatan intervensi.
Baca juga: Ekonomi Internasional: Pengertian dan 3 Bentuk Hubungannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.