Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Hukum 3 Kepler Disebut dengan Hukum Harmonik?

Baca di App
Lihat Foto
nasa.gov
Kepler melihat planet-planet yang mengelilingi matahari seperti musik yang harmonis karena memiliki orbitnya masing-masing
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Hukum 3 Kepler dikemukakan oleh seorang astronom asal Jerman bernama Johannes Kepler. Hukum 3 Kepler kerap disebut sebagai hukum harmonik. Mengapa hukum 3 kepler disebut dengan hukum harmonik?

Hukum 3 Kepler disebut sebagai hukum harmonik karena menjelaskan bagaimana planet-planet berhamoni dalam tata surya.

Hukum 1 Kepler menjelaskan tentang bentuk orbit planet. Adapun hukum 2 Kepler menjelaskan tentang waktu orbit planet. Artinya, hukum 1 dan 2 kepler menjelaskan karakteristik suatu planet.

Sedangkan Hukum 3 Kepler tidak hanya menjelaskan karakteristik satu planet saja. Melainkan membandingkan karakteristik planet yang berbeda dan bagaimana planet-planet di tata surya bergerak dan berharmoni ketika mengelilingi matahari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hukum Kepler dalam Gerak Tata Surya

Bunyi Hukum 3 Kepler

Hukum 3 Kepler berbunyi:

“Kuadrat periode orbit suatu planet sebanding dengan pangkat tiga sumbu semi mayor orbitnya”.

Diketahui, sumbu semi mayor sama dengan jarak rata-ratanya dari Matahari. Dilansir dari Space, apa yang sebenarnya dilakukan hukum 3 Kepler adalah membandingkan periode orbit dan jari-jari orbit suatu planet dengan planet lain.

Sehingga, persamaan hukum 3 Kepler dapat dituliskan sebagai:

Baca juga: Mengapa Planet Tidak Saling Bertabrakan?

Dengan,
T1: periode planet 1
T2: periode planet 2
r1: jarak rata-rata planet 1 dari matahari
r2: jarak rata-rata planet 2 dari matahari

Persamaan tersebut berlaku untuk setiap planet yang mengorbit matahari. Menurut persamaan tersebut, planet dengan jarak ke matahari yang jauh memiliki periode orbit yang panjang dan sebaliknya.

Persamaan tersebut memberikan perhitungan orbit planet terhadap matahari dan gambaran bagaimana planet-planet di tata surya mengelilingi matahari dengan tidak mengganggu orbit satu sama lain.

Dilansir dari Lumen Learning, Kepler melihat planet-planet di tata surya sebagai “musik” yang berharmoni dan mengungkapkannya dalam persamaan seperti halnya suatu notasi musik. Inilah mengapa hukum 3 Kepler disebut dengan hukum harmonik.

Baca juga: Hukum Gravitasi Newton

Kepler mengagas hukum ketiganya pada tahun 1619. Pada saat itu, ilmu fisika dan astronomi belum semaju sekarang. Gaya gravitasi bahkan belum ditemukan.

Dilansir dari NASA Solar System Exploration, hukum Kepler menjadi dasar pemahaman tentang dinamika tata surya dan sebagai batu loncatan untuk teori-teori baru yang lebih akurat tentang orbit planet kita.

Hukum 3 Kepler tidak memperhitungkan massa planet. Namun, jika dikombinasikan dengan hukum gravitasi, kita dapat menghitung massa planet yang mengorbit juga orbit benda lain secara akurat.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi