Oleh: Nolilita, Guru SMPN Binaan Khusus, Kota Dumai, Riau
KOMPAS.com - Pidato persuasif adalah salah satu jenis pidato yang bertujuan untuk menarik perhatian para pendengar, memengaruhi, serta bersifat mengajak atau membujuk para pendengar.
Hal tersebut bertujuan agar mereka menjadi yakin dan mau mengambil tindakan bahkan melakukan sesuai dengan tujuan pidato tersebut.
Isi pidato persuasif harus berlandaskan pada argumentasi yang nalar, logis, masuk akal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan pidato persuasif yaitu mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan.
Pidato persuasif merupakan salah satu cara efektif yang dapat digunakan untuk menggerakkan masyarakat untuk berbuat yang lebih baik dan lebih kreatif.
Seringkali pada acara-acara tertentu kita banyak menemui pidato persuasif yang dilakukan kepada khalayak umum.
Baca juga: Contoh Teks Pidato Persuasif tentang Ajakan Ikut Vaksinasi
Ciri-ciri kebahasaan pidato persuasif
Berikut ciri-ciri kebahasaan pidato persuasif, adalah:
- Bahasa argumentatif, ditandai dengan penghubung, seperti sebab, karena, dan oleh sebab itu.
- Bahasa persuasif, ditandai dengan kata larangan dan kata ajakan seperti jangan, mari, dan ayo.
Seperti yang kita ketahui, pada umumnya dalam menyampaikan pidato persuasif ini dibutuhkan aspek kemampuan berbicara. Selain itu juga dibutuhkan seni merangkai kata yang tepat sehingga apa yang disampaikan orang yang berpidato bisa tersampaikan dengan baik.
Tahapan pidato persuasif
Adapun dalam menuangkan gagasan, pikiran, arahan, ataupun pesan dalam pidato persuasif ini setidaknya harus melakukan dua tahapan, antara lain :
Menyusun teks pidatoSetelah melakukan pendekatan dengan tepat terhadap audiensnya, maka tentukan hal-hal utama yang akan disampaikan dalam pidato tersebut. Pikiran utama yang harus dibuat setidaknya berkisar tiga hingga empat.
Langkah-langkah menyusun teks pidato persuasif, yaitu:
- Memilih dan menentukan topik yang akan ditulis sesuai dengan gagasan, pikiran, arahan, atau pesan yang hendak kita sampaikan.
- Menentukan tujuan pidato persuasif agar gagasan, pikiran, arahan, atau pesan yang hendak kita sampaikan sesuai harapan.
- Mengumpulkan data untuk mendukung argumen (alasan) yang hendak kita sampaikan atau yang kita tuangkan.
- Menyusun kerangka pidato
- Pembahasan dengan mengembangkan kerangka pidato berdasarkan gagasan, pikiran, arahan, atau pesan yang hendak kita sampaikan.
Baca juga: 4 Metode Pidato
Struktur isi pidato persuasifStruktur dari isi pidato persuasif sebagi berikut:
- Pernyataan posisi
Berupa pendapat atau pendirian yang diambil penulis terhadap suatu persoalan berdasarkan sudut padang dari pembicara pidato.
- Tahap argumen
Berupa argumen-argumen yang logis dibuktikan dengan alasan, contoh-contoh, bukti pakar dan informasi yang kuat sehingga meyakinkan pendengar.
- Tahap penguatan pernyataan posisi
Berupa simpulan berdasarkan argumen yang telah disajikan memperkuat penyataan posisi.
Contoh teks pidato persuasif
Berikut ini contoh teks pidato persuasif lengkap beserta strukturnya, yakni:
Melatih Disiplin di Era Revolusi Industri 4.0
Pembukaan
Selamat siang, salam sejahtera dan semoga kita semua tetap dilindungi di masa yang sulit ini. Hadirin sekalian, pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sebuah pesan singkat untuk membawa potensi diri kita semua ke tahap yang lebih baik.
Isi pernyataan posisi
Apa suatu hal yang dapat benar-benar mengeluarkan potensi kita itu? Hal tersebut bukan lain adalah disiplin. Ya, disiplin dalam arti sederhananya, yakni mampu menjaga konsistensi dan konsekuen terhadap kewajiban apa yang hendak dan sedang kita lakukan. Kita sebagai civitas sekolah sudah sepatutnya menanamkan disiplin diri yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari termasuk kegiatan pembelajaran.
Baca juga: 7 Ciri Kebahasaan Teks Pidato Persuasif
Isi tahap argumen
Tanpa disiplin, seseorang yang pintar dan luar biasa cerdas pun tidak akan mampu mengeluarkan potensi dirinya. Ia tidak dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, apalagi untuk orang lain.
Mengapa? Karena proses kreatif itu membutuhkan disiplin yang tinggi. Jika seseorang tidak secara disiplin mengerjakan pekerjaannya, pekerjaan itu tidak akan pernah selesai.
Kurangnya disiplin diri juga akan menghambat suatu pekerjaan menjadi lebih lambat. Artinya, pekerjaan tak kunjung selesai karena tidak adanya konsistensi pengerjaan yang akan segera membuatnya selesai.
Di era revolusi industri 4.0 yang serba cepat ini, kurangnya disiplin mengancam seseorang untuk tidak dapat bertahan melawan arus lalu lintas pekerjaan yang begitu cepat ini.
Disiplin juga merupakan fondasi utama kompetensi seseorang. Mengapa? Karena disiplin adalah satu di antara bagian dari soft skill yang merupakan penentu sukses atau tidaknya seseorang di dalam kehidupan.
Penguatan pernyataan posisi
Dengan demikian, melatih disiplin diri merupakan aspek penting yang tidak boleh terlewatkan bagi kita semua. Disiplin adalah kunci sukses kehidupan kita dalam segi atau dimensi apa pun, tanpa terkecuali. Memang menjaga kedisiplinan itu bukan hal yang mudah dan bisa menjadi berat. Namun, Mario Teguh, motivator Indonesia, pernah berkata bahwa penderitaan karena disiplin lebih baik daripada penderitaan karena penyesalan.
Penutup
Demikian pesan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga kita semua dapat terus menjaga dan berlatih secara berkelanjutan agar dapat menjadi individu yang disiplin. Terima kasih atas perhatiannya.
Baca juga: Struktur Teks Pidato Persuasif dan Kaidah Kebahasaannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.