Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tema Literal dan Nonliteral dalam Seni Tari

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
Pertunjukan seni tari di halaman Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Rabu (20/10/2021)
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Dalam seni tari, penentuan dan pemilihan tema sangatlah penting. Karena tema memuat ide persoalan yang ditampilkan dalam pertunjukan tari.

Penentuan dan pemilihan seni tari bisa berangkat dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, maupun cerita rakyat.

Menurut Siti Kurniasih dalam buku Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Dini (2021), tema adalah ide pokok yang melandasi sebuah karya seni.

Tema merupakan inti sebuah cerita yang diungkapkan dalam tari. Tema bisa juga dipahami sebagai pokok permasalahan yang mengandung isi atau makna tertentu dari sebuah koreografi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari jurnal Upaya Pelestarian Tari Trebang Randu Kentir pada Sanggar Asem Gede Desa Muntur Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat (2018) oleh Irayanti, komposisi tari dapat dibedakan menjadi dua tema, yakni literal dan nonliteral.

Tema literal dalam seni tari

Apa yang dimaksud dengan tema literal?

Tema literal adalah komposisi tari yang dibuat dengan tujuan tertentu, yakni menyampaikan pesan khusus.

Baca juga: Perbedaan Tari Tradisional dengan Tari Kreasi Baru

Dikutip dari jurnal Koreografi Tari Gambyong Jangkung Kuning di Surakarta (2021) karya Laras Shantika Nastiti dan Malarsih, tema literal dalam seni tari umumnya bersumber dari sebuah lakon cerita.

Contohnya dongeng, legenda, sejarah, pengalaman pribadi, cerita kepahlawanan, mengenai gender, peperangan, atau cerita soal binatang.

Berangkat dari dongeng, legenda, atau lainnya, cerita yang ada diwujudkan dalam sebuah seni tari. Sehingga koreografi tarinya bisa dibuat lebih mudah dengan alur yang jelas.

Tema nonliteral dalam seni tari

Tema nonliteral adalah komposisi tari yang dibuat dari tema individual yang lepas dari unsur lakon cerita.

Perbedaan tema nonliteral dan literal terletak pada tema dasarnya. Tema literal dibuat berdasarkan cerita yang sudah ada, sementara nonliteral merupakan tema individual yang tidak terikat dengan lakon cerita.

Menurut Rully Rochayati dalam jurnal Tema Literal sebagai Gagasan Awal Proses Penataan Karya Tari pada Mata Kuliah Komposisi Tari di Program Studi Pendidikan Sendratasik Universitas PGRI Palembang (2019), tema nonliteral dipahami sebagai sebuah susunan tari yang semata-mata diolah berdasarkan penjelajahan serta penggarapan keindahan unsur gerak, yakni ruang, waktu, dan tenaga.

Tema nonliteral tidak punya pesan khusus. Karena lebih cenderung meletakkan dasar tari pada cara memperlakukan materinya, dengan mengutamakan konsepsi serta isi tarian.

Baca juga: Apa itu Tema Tari?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi