Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Islam: Nilai Universal beserta Karakteristiknya

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay
Nilai Universal dan Karakteristik Ekonomi Islam
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Ekonomi Islam merupakan penerapan syariat dalam aktivitas ekonomi yang didasarkan pada ayat Al-Qur'an dan sunah.

Penerapan ekonomi Islam bertujuan untuk membumikan syariat Islam dalam sistem ekonomi, serta membebaskan masyarakat Muslim dari sistem ekonomi kapitalis.

Selain itu, penerapan ini juga ditujukan untuk menghidupkan nilai-nilai Islami dalam seluruh kegiatan ekonomi, yang pada akhirnya mewujudkan persatuan dan solidaritas negara Muslim.

Dalam ekonomi Islam, ada nilai-nilai universal beserta karakteristiknya yang digunakan untuk mewujudkan ekonomi berlandaskan syariat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari jurnal Ekonomi Islam dalam Sistem Ekonomi Indonesia (Studi tentang Prinsip-prinsip Ekonomi Islam dalam KHES dan Implementasinya terhadap Ekonomi Nasional) (2017) karya IIIy Yanti dan Rafidah, berikut penjelasannya:

Nilai-nilai universal dalam ekonomi Islam

Ada 3 nilai universal dalam ekonomi Islam, yaitu:

Nilai Tauhid (al-Uluhiyah dan Rububiyah)

Tauhid merupakan inti pokok ajaran Islam, berupa pengakuan bahwa tiada tuhan selain Allah, satu-satunya zat yang berhak disembah.

Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi dan Kegunaannya

Tauhid terbagi menjadi dua macam, yaitu tauhid al-uluhiyah dan tauhid al-rububiyah.

Artinya mengesakan Allah, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, tak punya sekutu atau rekanan.

Dalam pandangan ini, Allah adalah Tuhan yang mutlak. Dia meliputi dan mengatasi segala sesuatu.

Berkenaan dengan Allah sebagai Tuhan, pencipta, dan pengatur alam semesta. Keberadaan Tuhan dalam pengertian ini dapat diketahui, terutama melalui hasil ciptaan-Nya.

Tauhid berimplikasi pada adanya tiap kegiatan ekonomi, yang dilandaskan dan bersumber dari ajaran Allah, dilakukan dengan cara yang ditentukan Allah, dan akhirnya ditujukan untuk ketaqwaan kepada Allah.

Prinsip keadilan (a1-'Adl)

Keadilan adalah suatu keadaan ketika terdapat kesamaan perilaku di mata hukum, mendapat hak kompensasi, hak hidup secara layak, hak menikmati pembangunan, tidak adanya pihak yang dirugikan, serta adanya keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan.

Adanya keadilan dapat menghasilkan keseimbangan dalam perekonomian, dengan meniadakan kesenjangan antara pemilik modal (orang kaya) dan pihak yang membutuhkan.

Baca juga: Prinsip dan Faktor Produksi dalam Ekonomi Islam

Walaupun Islam tidak menganjurkan kesamaan ekonomi, dan mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi antarorang.

Keadilan ekonomi mencakup empat hal, yakni tukar-menukar, distributif, keadilan sosial, dan hukum. Untuk itu perlu ditegakkan prinsip keadilan dalam tiap sendi kehidupan, khususnya bidang ekonomi.

Pemerintahan (Khilafah)

Dalam Islam, pemerintah memainkan peran sangat penting dalam ekonomi, yaitu memastikan bahwa kegiatan ekonomi berjalan benar tanpa kezaliman.

Pemerintah memiliki hak ikut campur dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan individu, baik mengawasi maupun mengatur, atau melaksanakan sejumlah kegiatan ekonomi yang tidak mampu dilaksanakan individu.

Karakteristik ekonomi Islam

Dikutip dari buku Ekonomi Islam (2017) karangan Rozalinda, sesungguhnya ekonomi Islam merupakan ekonomi ketuhanan, kemanusiaan, akhlah, dan pertengahan.

Dari pengertian tersebut, al-Qaradhawi merumuskan empat nilai utama yang menjadi karakteristik ekonomi Islam, yakni:

Iqtishad Rabbani (ekonomi Ketuhanan)

Ekonomi Islam adalah ekonomi Ilahiyyah. Karena titik awalnya berangkat dari Allah dan bertujuan mendapat ridha Allah.

Misalnya saat membeli atau menjual barang, berarti menjalankan ibadah kepada Allah.

Baca juga: Prinsip dan Faktor Produksi dalam Ekonomi Islam

Semua aktivitas ekonomi dalam Islam jika dilakukan sesuai syariat dan berniat ikhlas, akan bernilai ibadah di sisi Allah.

Iqtishad Akhlaqi (ekonomi akhlak)

Kesatuan ekonomi dengan akhlak terlihat pada tiap aktivitas ekonomi. Mulai dari produksi hingga sirkulasi.

Seorang Muslim, baik pribadi atau kelompok, tidak bebas mengerjakan apa yang diinginkannya atau yang menguntungkannya saja.

Karena tiap Muslim terikat pada iman dan akhlak yang harus diaplikasikan dalam seluruh kegiatan ekonomi, undang-undang, serta hukum syariat.

Iqtishad Insani (ekonomi kerakyatan)

Ekonomi Islam bertujuan mewujudkan kehidupan yang baik dengan memberi kesempatan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Allah memberikan manusia beberapa kemampuan dan sarana yang memungkinkan mereka melaksanakan tugasnya. Maka manusia wajib beramal dengan berinovasi dalam setiap kerja kerasnya.

Baca juga: Perbedaan Asuransi Konvensional dan Syariah

Dengan demikian, akan terwujud manusia sebagai tujuan ekonomi dalam pandangan Islam, sekaligus menjadi sarana dan pelakunya dengan memanfaatkan ilmu yang telah diberikan Allah.

Iqtishad Washathi (ekonomi pertengahan)

Washatiyyah (pertengahan atau keseimbangan) merupakan nilai utama dalam ekonomi Islam. Bahkan nilai ini menurut Yusuf al-Qaradhawi merupakan roh atau jiwa dari ekonomi Islam.

Ciri khas pertengahan ini adalah penegakan keseimbangan yang adil oleh individu dan masyarakat. Islam mengambil posisi di pertengahan, yaitu memberi hak individu dan masyarakat secara utuh.

Islam menyeimbangkan bidang produksi dengan konsumsi, dan antara satu produksi dan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi