Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pemanasan Global dapat Menyebabkan Kepunahan Spesies?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Beruang kutub terancam punah akibat mencairnya es kutub oleh pemanasan global
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com –Pemanasan global dapat memicu banyak bencana, yang berujung pada kepunahan spesies. Mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies? Berikut adalah penjelasannya!

Punahnya spesies yang bergantung pada es

Pemanasan global menaikkan suhu bumi dan perlahan memanaskannya. Kenaikan suhu rata-rata bumi mengakibatkan es pada kutub utara dan kutub selatan mencair.

Es yang mencair berarti hilangnya habitat spesies yang bergantung pada es seperti beruang kutub, penguin, anjing laut, dan juga walrus.

Beruang kutub merupakan salah satu spesies yang menunjukkan bagaimana pemanasan global menyebabkan kepunahan spesies.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Efek Rumah Kaca Membahayakan Manusia, Tumbuhan, dan Hewan?

Dilansir dari World Wild Life, populasi beruang kutub mengalami penurunan hingga 40 persen karena hilangnya es akibat perubahan iklim. Jika pemanasa global terus beralanjut, pada peneliti memperkirakan bahwa beruang kutub akan menemui kepunahannya pada tahun 2100.

Berkurangnya daratan

Alasan selanjutnya mengapa pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan spesies adalah berkurangnya daratan. Pemanasan global mencairkan sekitar 1,2 miliar ton es kutub per tahunnya.

Es tersebut tidak hilang, melainkan berubah menjadi air dan menaikkan ketinggian permukaan air laut.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, hilangnya es menaikkan permukaan laut global sebesar 1,3 inti sejak 1994 dan diperkirakan akan naik hingga 16 inci pada tahun 2100.

Baca juga: Kemungkinan yang Terjadi di Bumi Jika Panas Matahari Bertambah

Naiknya permukaan air laut berarti terendamnya daerah pesisir. Pantai dan daerah pesisir, terutama wilayah kepulauan akan tenggelam, mengurangi daratan dan habitat hidup.

Akibatnya, banyak manusia, hewan, dan tumbuhan yang kehilangan tempat tinggal. Hal tersebut jelas menuntun spesies makhluk hidup pada kepunahan.

Intrusi air laut

Kenaikan permukaan air laut dapat mengakibatkan masuknya air (intrusi air laut) laut ke bagian daratan yang sebelumnya tidak pernah terkena air laut.

Dilansir dari National Geographic, air asin yang masuk ke dalam akuifer air tawar akan mengancam sumber air minum. Hal tersebut membuat krisis air bersih yang berakibat fatal.

Intrusi air laut juga mencemari tanah dan air, membuat berbagai tumbuhan dan hewan mati. Jika terus dibiarkan, intrusi air laut akibat pemanasan global dapat mengakibatkan kepunahan spesies.

Baca juga: Mengapa Penggunaan AC Dapat Meningkatkan Pemanasan di Muka Bumi?

Matinya terumbu karang

Pemanasan global juga menyebabkan kepunahan spesies dengan cara mengurangi spesies terumbu karang. Pemanasan global menyebabkan naiknya suhu air laut.

Dilansir dari NOAA’s National Ocean Service, suhu air laut yang naik akan menyebabkan pemutihan karang dan juga penyakit karang. Keduanya, berpotensi besar menyebabkan kematian pada terumbu karang.

Seperti yang kita ketahui, terumbu karang adalah ekosistem laut yang sangat penting. Matinya terumbu karang, menyebabkan berbagai hewan laut kehilangan rumah.

Jika pemanasan global terus-menerus dibiarkan, kepunahan ekosistem terumbu karang akan meluas. Mengakibatkan kepunahan spesies laut yang lebih besar, diikuti dengan kepunahan spesies daratan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi