Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Alat Pemuas Kebutuhan Bersifat Terbatas dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI
Ilustrasi mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas dan cara mengatasinya
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Alat pemuas kebutuhan bisa berupa barang atau jasa, yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Tiap manusia memiliki keperluan dan kebutuhannya masing-masing. Kebutuhan timbul karena adanya niat dalam diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam hidupnya.

Dikutip dari buku Papuanomic (2016) karya Hariman Dahrif dan Subandriyo, keinginan manusia tidak ada batasnya, tetapi alat pemuas kebutuhan atau ketersediaan sumber daya alamnya bersifat terbatas.

Mengapa alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas?

Alat pemuas kebutuhan sifatnya terbatas karena ketersediaan sumber daya alam yang terbatas, serta keterampilan dan keahlian manusia yang terbatas pula dalam pengolahan sumber dayanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini ditambah dengan keinginan dan kebutuhan manusia yang sangat banyak. Sehingga alat pemuas kebutuhan menjadi kian terbatas.

Menurut Adi Sutrisno, dkk dalam buku Pengantar Sosial Ekonomi dan Budaya Kawasan Perbatasan (2020), manusia hampir selalu memiliki keinginan yang tidak terbatas dalam memenuhi kebutuhannya.

Baca juga: Kebutuhan Manusia: Primer, Sekunder, Tersier

Namun, pada satu sisi, sumber daya serta faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa, relatif terbatas.

Contohnya manusia sering menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor untuk bepergian. Untuk bisa mengendarainya, tentu memerlukan bahan bakar.

Dalam hal ini, bahan bakar didapatkan dari minyak bumi yang merupakan salah satu sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Sementara jumlah ketersediaan minyak bumi sangatlah terbatas.

Cara mengatasi keterbatasan alat pemuas kebutuhan

Oleh karena keterbatasan sumber daya alam serta faktor produksinya, manusia perlu membuat serta menentukan pilihan yang bijak dalam memenuhi kebutuhannya.

Sebagai contoh, tidak menggunakan kendaraan pribadi saat bepergian. Karena bisa menggunakan bus umum atau alat transportasi umum lainnya.

Dilansir dari buku Rahasia Sukses Naik Gaji, Promosi Jabatan dan Mapan Finansial (2019) karya Eko Siswanto, manusia perlu menentukan skala prioritas mengenai kebutuhannya.

Baca juga: Perbedaan Barang Bebas dan Barang Ekonomi

Skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang didasarkan pada tingkat kebutuhannya, mulai dari yang terpenting hingga yang bisa ditunda. Adanya skala prioritas diharapkan bisa mengatasi keterbatasan alat pemuas kebutuhan.

Selain itu, manusia juga perlu bijak dalam memanfaatkan serta mengolah sumber daya alam. Artinya manusia tidak boros dalam menggunakan sumber daya alam, dan beralih ke sumber energi alternatif.

Contohnya pemanfaatan sinar matahari untuk berbagai keperluan rumah tangga. Mulai dari menghasilkan listrik hingga menjadi bahan bakar.

Bila disimpulkan, ada empat cara mengatasi keterbatasan alat pemuas kebutuhan, yakni:

  1. Bijak dalam menentukan pilihan dalam memenuhi kebutuhannya
  2. Menetapkan dan menyusun skala prioritas
  3. Bijak dalam memanfaatkan dan mengolah sumber daya alam
  4. Beralih ke sumber energi alternatif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi