Oleh: Sri Rahayu, Guru SMPN 13 Balikpapan, Kalimantan Timur
KOMPAS.com - Konjungsi atau kata penghubung adalah kata-kata yang menghubungkan satuan-satuan sintaksis, baik antarkata, antarfrasa, antarklausa, maupun antarkalimat.
Konjungsi juga dikenal dengan sebutan kata sambung. Konjungsi dalam kalimat berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki keterkaitan (koherensi).
Terdapat tiga macam konjungsi dalam bahasa Indonesia, berikut uraiannya:
Konjungsi koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya setara. Konjungsi ini menghasilkan kalimat majemuk setara. Konjungsi yang termasuk kelompok ini sebagai berikut:
Berfungsi menjumlahkan (dan, dengan, serta)Contoh:
- Kemarin, saya dan adik menengok nenek di desa.
- Ibu dengan ayah menjenguk paman di rumah sakit.
- Mereka memasak serta membersihkan rumah sepanjang hari
Baca juga: Apa itu Onomatope dalam Bahasa Indonesia?
Berfungsi memilih ( atau)Misalnya: Mana yang kamu pilih, yang besar atau yang kecil?
Berfungsi mempertentangkan (tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya)Seperti:
- Ia ingin berangkat ke sekolah, tetapi hujan turun
- Mereka sudah berkali-kali dinaasihati, namun tetap membandel.
- Ibu hendak menjemur pakaian, sedangkan di luar hujan mulai turun
- Adik suka makan bakso, sebaliknya saya tidak suka makan bakso.
Contoh:
- Dia tidak masuk sekolah bukan karena malas, melainkan karena sakit.
- Sotomu enak sekali, hanya kurang panas.
Misalnya:
- Ayah sangat mendukungku, bahkan membelikan semua keperluanku.
- Dia tidak mengerjakan PR, malah bermain sampai sore.
- Kamu tidak usah menyiram bunga. Lagipula, kemarin sore hujan turun
- Jalan-jalan di kotaku macet, apalagi pada pagi hari.
- Jangankan berjalan, bangun dari tempat tidur pun ia tak mampu.
Contoh:
- Kita akan pergi ke kebun binatang, kecuali hari turun hujan.
- Saya akan berangkat ke kota, hanya agak siang.
Contoh:
- Mula-mula kami duduk bersama, kemudian kami mendiskusikan rencana kegiatan.
- Ibu pergi ke pasar, selanjutnya mengantar makanan ke rumah nenek.
- Saya membersihkan halaman, lalu menyiapkan makan siang.
Misalnya:
- Yang kami perlukan ialah beras, minuman, pakaian, dan tempat inggal.
- Para relawan adalah orang-orang yang mau bekerja dan menolong tanpa mengharapkan imbalan apapun.
- Kabar bahwa gadis itu hilang telah menyebar di kampung ini.
- Kedua temanku, yakni Wati dan Rina, akan datang menjemputku.
Baca juga: Cara Penulisan Huruf Kapital Bahasa Indonesia
Konjungsi subordinatif
Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat yang kedudukannya tidak setara.
Kalimat yang terbentuk dari konjungsi ini berjenis kalimat majemuk bertingkat. Macam-macam konjungsi subordinatif adalah sebagai berikut:
- Menyatakan sebab (sebab, karena)
Contoh: Rokok tidak baik untuk kesehatan manusia karena dapat menimbulkan gangguan pada paru-paru kita
- Menyatakan persyaratan (kalau, jikalau, jika, bila, bilaman, apabila,asal)
Misalnya: Kalau ingin hidup sehat, kita harus rajin berolah raga dan mengonsumsi makanan yang berserat tinggi.
- Menyatakan tujuan (agar, supaya, untuk, guna)
Seperti: Kita harus rajin berolah raga agar selalu sehat dan punya daya tahan tubuh yang tinggi.
- Menyatakan waktu (ketika, saat, waktu, sebelum, sesudah sejak, sambil, selama)
Contohnya: Ketika daya tahan tubuh lemah, berbagai penyakit dapat menyerang kita.
- Menyatakan akibat (sampai, hingga, sehingga)
Misalnya: Akibat peristiwa itu, ia dirawat di rumah sakit sampai satu minggu.
- Menyatakan batas kejadian (sampai, hingga)
Seperti: Kami membakar sampah yang menumpuk itu sampai habis.
- Menyatakan penegasan (meskipun, biarpun, kendatipun, sekalipun)
Contohnya: Meskipun banyak manfaatnya, internet juga menimbulkan hal-hal negatif.
- Menyatakan pengandaian (seandainya, andaikata)
Misal: Seandainya setiap warga mempunyai kesadaran membuang sampah di tempat sampah, banjir ini tidak akan terjadi.
- Menyatakan perbandingan (seperti, laksana)
Contohnya: Internet bagi siswa seperti dua sisi mata uang yang berbeda.
Baca juga: Pentingnya Sistem Ejaan pada Bahasa Indonesia
Konjungsi antarkalimat
Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang digunakan untuk mengubungkan jalimat satu dengan kalimat lain yang berada dalam satu paragraph. Macaam konjunsi ini adalah sebagai berikut:
- Menghubungkan dan mengumpulkan (jadi, oleh karena itu, oleh sebab itu, dengan demikian)
Contohnya: Internet dapat membatu siswa mencari materi dengan cepat. Internet juga dapat membuat siswa belajar tanpa terbatas pada buku.Jadi,internet dapat digunakan siswa untuk meningkatkan pengetahuan mereka.
- Menyatakan penegasan (lagipula, apalagi)
Contohnya: Setiap warga harus mempunyai kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungannya. Hal ini dapat menghindarkan warga dari gangguan kesehatan. Lagipula, lingkungan yang bersih akan membuat warga menjadi lebih nyaman.
- Menyatakan pertentangan, mengontraskan (namun, sebaliknya)
Contohnya: Internet dapat membatu siswa mencari materi dengan cepat. Internet juga dapat membuat siswa belajar tanpa terbatas pada buku. Namun, internet juga dapat membuat siswa menjadi lupa waktu untuk.
Demikian penjelasan mengenai konjungsi dalam bahasa Indonesia. Dengan mengetahui bagaimana konjungsi dan penggunaanya, diharapkan siwa semakin mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Baca juga: Empat Tonggak Ejaan Bahasa Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.