KOMPAS.com – Etika lingkungan menjadi hal yang perlu diterapkan dalam upaya melestarikan dan menyelamatkan alam, lngkungan, dan sumber daya.
Ada banyak masalah lingkungan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti pencemaran serta kerusakan, banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya. Mayoritas masalah tersebut disebabkan oleh manusia.
Oleh sebab itu, etika lingkungan sangat penting dan perlu untuk diketahui. Apa itu etika lingkungan?
Pengertian etika lingkungan
Dilansir dari Standford Encyclopedia of Philosophy, etika lingkungan adalah disiplin dalam filsafat yang mempelajari hubungan moral antara manusia dengan lingkungan dan seisinya.
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani, ethos berarti norma, nilai, kaidah, dan ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
Dari segi etimologis atau asal kata, istilah etika berasal dari bahasa Latin, yakni ethicus artinya kebiasaan. Sesuatu dianggap etis atau baik, apabila sesuai kebiasaan masyarakat.
Baca juga: Sanitasi: Pengertian dan Tujuannya
Adanya etika membuat manusia bisa membedakan mana yang baik atau buruk untuk dilakukan. Begitu pun dalam hubungannya dengan lingkungan.
Dikutip dari buku Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal (2013) karya Muh. Aris Marfai, etika lingkungan disebut juga keberlanjutan ekologi yang luas. Adalah alternatif wacana menyelamatkan lingkungan, sumber daya alam, dan ekosistem.
Prinsip etika lingkungan
Menurut A. Sonny Keraf dalam buku Etika Lingkungan (2010), ada sembilan prinsip etika lingkungan, yakni:
Sikap hormat kepada alamSebagai bagian dari alam, manusia berkewajiban untuk senantiasa menghormati alam dan semua makhluk hidup lainnya. Misal, tidak mengganggu hewan liar yang ada di jalanan.
Sikap tanggung jawabManusia dituntut untuk menjaga, melestarikan, memelihara, serta menyelamatkan alam semesta ini sebagai milik bersama dengan rasa kepemilikan yang tinggi. Contohnya melakukan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal.
Solidaritas kosmisPrinsip ini mendorong manusia untuk menyelamatkan alam semesta beserta isinya, karena memiliki nilai yang sama dengan manusia.
Baca juga: Macam-macam Sanitasi dan Contohnya
Prinsip ini berfungsi mengontrol perilaku dalam batas keseimbangan serta mendorong manusia untuk mengambil kebijakan yang berpihak pada alam dan lingkungan. Misalnya tidak mengeksploitasi sumber daya alam.
Kasih sayang dan kepedulian kepada alamMerupakan prinsip moral satu arah. Artinya manusia bertindak untuk mengharapkan balasan apa pun dari alam. Sehingga segala tindakan yang dilakukan tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan alam.
Contohnya melakukan reboisasi atau penghijauan agar lingkungan memiliki daya serap air yang baik.
Adalah prinsip di mana perilaku atau tindakan manusia tidak merusak atau menghilangkan eksistensi (keberadaan) makhluk hidup lain di alam semesta. Misalnya tidak mengambil tangkai bunga sembarangan.
Hidup sederhana dan selaras dengan alamPrinsip etika lingkungan ini menekankan pola hidup sederhana manusia. Artinya nilai dan kualitas hidup bukan didasarkan pada kekayaan sarana dan standar material, melainkan hidup sederhana.
Adapun cara agar pola hidup sederhana dapat terwujud, manusia sebaiknya hidup dengan penuh tenggang rasa sebagai perwujudan suatu sikap.
Baca juga: Hubungan antara Lingkungan dan Manusia
KeadilanBerbicara tentang peluang dan akses yang sama bagi tiap individu atau kelompok dalam membuat kebijakan dan mengelola sumber daya alam.
Kebijakan dan pengelolaan tersebut diharapkan berdampak positif bagi alam dan mahkluk hidup lainnya. Contoh, adanya kebijakan pengelolaan perikanan yang bertujuan mengendalikan penangkapan ikan ilegal.
DemokrasiPada hakikatnya, alam semesta memiliki begitu banyak keanekaragaman. Sehingga dalam menentukan kebijakan, seseorang harus memahami adanya keberagaman tersebut, supaya saling menguntungkan dan tidak merugikan satu sama lain.
Seseorang yang peduli lingkungan adalah orang yang demokratis.
Integritas moralPrinsip etika lingkungan ini ditujukan bagi pejabat tinggi, agar memiliki sikap dan perilaku yang hormat pada lingkungan.
Para pejabat tinggi dituntut untuk berperilaku besih, serta senantiasa berpegang teguh pada prinsip yang dapat mengamankan kepentingan publik.
Sehingga pejabat tinggi disegani, karena memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan masyarakatnya.
Baca juga: Interaksi yang Terjadi Antara Manusia dan Lingkungan Alamnya
DIkutip dari situs resmi Pustaka Arsip Kabupaten Kampar, pejabat yang tidak mempunyai integritas moral, mudah menyebabkan kerusakan lingkungan melalui kebijakan perizinan teknis yang dibuatnya, tanpa memperhatikan ketentuan, prinsip, atau undang-undang yang berlaku.
Contohnya penebangan hutan untuk kepentingan pribadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.