Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penalaran Deduktif dan Induktif: Pengertian serta Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Penalaran adalah proses berpikir berdasarkan pengamatan indera secara logis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penalaran adalah hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman. Sedangkan nalar adalah aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis.

Dikutip dari jurnal Penalaran Matematika Siswa dalam Pembelajaran (2014) oleh Arsefa, terdapat beberapa ciri-ciri kemampuan penalaran, sebagai berikut: 

Dapat dikatakan bahwa kegiatan penalaran merupakan proses berpikir logis. Artinya berpikir menurut suatu pola tertentu atau menurut logika tertentu. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penalaran merupakan kegiatan yang mengandalkan suatu analitik. Kerangka berpikir dalam analitik adalah logika penalaran yang bersangkutan. 

Terdapat dua macam penalaran, yaitu deduktif dan induktif. Berikut penjelasannya: 

Baca juga: Konsep Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Belajar Sejarah

Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif merupakan proses nalar yang menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari hal-hal yang bersifat umum.

Nilai kebenaran dalam penalaran deduktif bersifat mutlak benar atau salah dan tidak keduannya bersama-sama. 

Umumnya penalaran deduktif mengambil kesimpulan secara logis berdasarkan premis yang ditemukan. Premis adalah asumsi, pemikiran, dan landasan kesimpulan yang dianggap benar. 

Beberapa contohnya sebagai berikut: 

Contoh 1

Premis 1: Hamdan suka mengonsumsi makanan bergizi.

Premis 2: Orang yang suka mengonsumsi makanan bergizi, tubuhnya sehat.

Kesimpulan: Hamdan mempunyai tubuh yang sehat.

Contoh 2

Premis 1: Setiap hewan adalah makhluk hidup.

Premis 2: Jerapah adalah hewan

Kesimpulan: Jerapah adalah makhluk hidup

Baca juga: Ilmu Pengetahuan Logika, Contoh Analisis, Klasifikasi, dan Definisi

Penalaran Induktif

Penalaran induktif merupakan proses penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum.

Penalaran infuktif biasanya mengambil kesimpulan dari premis umum seperti pengamatan, data, atau fakta. Kemudian mengambil kesimpulan dengan spesifik atau hipotesis. 

Contoh dari penalaran indduktif, yakni: 

Contoh 1

Premis 1: Hewan membutuhkan makanan

Premis 2: Tumbuhan membutuhkan makanan

Premis 3: Manusia membutuhkan makanan

Kesimpulan: Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan

Contoh 2

Premis 1: Sapi mempunyai mata

Premis 2: Perkutut mempunyai mata

Premis 3: Ular mempunyai mata

Kesimpulan: Setiap hewan mempunyai mata

Baca juga: Teori Penstrukturan: Pengertian, Asumsi, dan Konsep

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi