KOMPAS.com - Observasi sering juga disebut dengan pengamatan langsung. Observasi merupakan proses yang kompleks dan tersusun.
Pengertian observasi
Dikutip dari buku Evaluasi Pembelajaran: Konsep Dasar, Prinsip, Teknik, dan Prosedur (2020) oleh Muhammad Ilyas Ismail, observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang sifatnya lebih spesifik dibanding teknik lainnya.
Beberapa pengertian observasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
- Gibson, R.L. dan Mitchell. M. H.
Observasi merupakan teknik yang digunakan sebagai seleksi derajat untuk menentukan sebuah keputusan serta konklusi terhadap orang yang sedang diamati.
- Larry Christensen
Observasi adalah cara untuk mendapatkan informasi penting mengenai orang, karena apa yang dikatakan belum tentu sesuai dengan yang dikerjakan.
- Creswell
Observasi adalah proses pemerolehan data dari tangan pertama, dengan cara melakukan pengamatan orang serta lokasi dilakukannya penelitian.
Baca juga: Metode Penelitian Sosiologi Menurut Soerjono Soekanto
- Patton
Observasi merupakan metode yang sifatnya akurat dan spesifik untuk mengumpulkan data dan mencari informasi mengenai segala kegiatan yang dijadikan obyek kajian penelitian.
- Sutrisno Hadi
Obervasi merupakan sebuah proses yang sangat kompleks, terdiri atas berbagai macam proses, baik biologis maupun psikologis, yang mana lebih memprioritaskan proses ingatan serta pengamatan.
- Eko Putro Widyoko
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsru yang tampak dalam suatu gejala pada obyek penelitian
- Sugiyono
Dikyutip dari buku Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif (2014), observasi yaitu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.
- Riyanto
Dalam bukunya Metodologi Penelitian Pendidikan (2010), dijelaskan bahwa observasi merupakan metode pengupulan data yang menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga: Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Jenis-jenis observasi
Jenis-jenis observasi, yaitu:
- Observasi partisipan
Observasi di mana orang yang melakukan pengamatan berperan serta ikut ambil bagian dalam kehidupan orang yang diobservasi.
- Observasi non partisipan
Observasi non partisipan bila pengamat tidak ikut ambil bagian kehidupan orang yang diobservasi.
- Observasi sistematik
Observasi bila pengamat menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
- Observasi non sistematik
Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan isntrumen pengamatan.
- Observasi eksperimental
Pengamatan dilakukan dengan cara observe dimasukkan ke dalam kondisi atau situasi tertentu.
Keuntungan dan Kekurangan metode observasi
Berikut penjelasan keuntungan dan kerugian metode observasi:
Keuntungan observasiKeuntungan pelaksanaan pengamatan langsung atau observasi dalam proses pengumpulan data, yaitu:
- Observasi sangat mudah dilaksanakan
- Metode pengamatan langsung mampu menjawab atau memenuhi rasa ingin tahu seseorang, sehingga pada akhirnya proses yang sudah dilalui memberikan makna atau nilai tersendiri.
- Dengan metode pengamatan langsung bisa menjadi bukti dan tidak adanya manipulasi.
- Observasi bisa membuat seseorang lebih termotivasi dan juga memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar.
- Metode ini bisa digunakan sebagai alat penyelidikan.
Baca juga: 4 Jenis Paradigma Penelitian
Kekurangan observasiBeberapa kekurangan metode observasi, adalah:
- Pengamat membutuhkan waktu untuk menunggu tindakan tertentu.
- Terdapat beberapa data yang tidak bisa dilakukan dengan observasi, misalnya rahasia pribadi seseorang.
- Kecenderungan seseorang yang sedang diobservasi untuk berperilaku atau bersikap sesuai dengan yang diharapkan pengamat.