Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orientasi Seksual Tiap Orang Berbeda?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik.com
ilustrasi orientasi seksual
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Istilah orientasi seksual sering dikaitkan dengan ketertarikan seseorang terhadap jenis kelamin atau gender tertentu.

Misalnya perempuan tertarik secara seksual terhadap laki-laki, atau sebaliknya, yang dikenal dengan heteroseksual, yaitu ketertarikan kepada lawan jenis.

Ada pula ketertarikan seksual antarsesama jenis yang disebut homoseksual. Misalnya pria tertarik dengan pria, atau perempuan tertarik dengan perempuan.

Ada begitu banyak orientasi seksual. Lantas, mengapa orientasi seksual tiap orang berbeda-beda?

Orientasi seksual

Adalah ketertarikan seorang individu terhadap seksual, romantisme, dan emosi individu lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orientasi seksual bukan identitas gender.

Baca juga: Apa Bedanya Jenis Kelamin dengan Gender?

Orientasi seksual menjelaskan kepada siapa seorang individu tertarik secara seksual, romantisme, dan emosi. Sedangkan identitas gender menjelaskan tentang siapa individu tersebut.

Dikutip dari jurnal Orientasi Seksual: Faktor, Pandangan Kesehatan dan Agama (2016) karya Alhamdu, identitas dan orientasi seksual terbentuk pada usia remaja.

Dalam buku Emerging Adulthood: The Winding Road from Late Teens Through The Twenties (2004) karya Arnett, J.J., serta buku Human Life Span (2006) karya Santrock, W, dijelaskan bahwa ada periode storm and stress pada masa remaja.

Yaitu masa di mana remaja merasa dirinya bukan lagi anak kecil, namun belum sepenuhnya diterima oleh orang dewasa. Pada saat yang bersamaan, remaja menemukan banyak hal yang baru, baik secara emosional maupun fisik.

Tiap remaja akan mengalami kendala dalam mencari pengalaman baru dan identitas atau jati diri, termasuk orientasi seksualnya.

Faktor-faktor yang memengaruhi orientasi seksual

Dilansir dari jurnal Faktor-Faktor Determinan Kecenderungan Orientasi Seksual Sejenis pada Remaja Di Kota Malang (2018) karya Agung Fadhilah, orientasi seksual tidak disebabkan oleh disebab oleh sejumlah faktor, yakni:

Trauma

Dikutip dari jurnal The Impact of Child Sexual Abuse on Adult Interpersonal Functioning: A Review and Synthesis of The Emprical Literature (2000) karya Davis, J.L. dan Petretic Jackson, pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi pada masa kanak-kanak dapat memengaruhi orientasi dan menyebabkan disfungsi seksual, dengan kecenderungan menjadi homoseksual serta biseksual.

Baca juga: Mengapa Kesetaraan Gender itu Penting?

Bahkan bisa pula menimbulkan penyimpangan seksual, seperti pedofilia, sadisme, sodomi dan lain sebagainya.

Selain itu, perasaan trauma karena disakiti orang yang dicintai juga menjadi salah satu faktor penyebab. Misalnya laki-laki trauma disakiti oleh perempuan. Hal ini bisa menyebabkan laki-laki tersebut memilih menjadi seorang homoseksual.

Sosial budaya

Meliputi bagaimana lingkungan tempat individu tumbuh dan berkembang, khususnya pertemanan.

Dilansir dari jurnal Sebab, Akibat, dan Terapi Perilaku Homoseksual (2016) karya Dermawan, lingkungan pertemanan dapat menjadi penguat bagi tumbuh kembang sifat dan kepribadian seseorang.

Misal, seorang individu berada di lingkungan pertemanan yang homoseksual. Individu tersebut akan terpengaruh dan memiliki orientasi seksual sama dengan lingkungannya.

Genetika dan hormon

Dikutip dari jurnal Sex Hormones and Finger Length What Does 2D:4D Indicate? (2004) karya Putz, D.A dkk, keadaan hormon testosteron dan estrogen pada individu bisa berdampak pada orientasi seksualnya.

Baca juga: Perbedaan Masa Sebelum dan Sesudah Pubertas pada Laki-laki

Dilansir dari jurnal Human Sexuality Fifth Edition (1992) karya Masters dkk, hormon testosteron yang dimiliki oleh seorang gay ternyata lebih rendah dari estrogennya.

Selain itu, tingkat androgen yang dimiliki seorang gay juga lebih tinggi dibanding pria straight.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa ketidakseimbangan hormon seksual juga menjadi salah satu faktor perbedaan orientasi seksual pada manusia.

Kesimpulannya, ada beberapa faktor yang memengaruhi mengapa orientasi seksual tiap orang berbeda, yakni genetika dan hormon, lingkungan sosial, serta rasa trauma.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi