Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filum Nemathelminthes: Ciri-ciri dan Klasifikasinya

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Contoh Nemathelminthes di bawah mikroskop
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Semua anggota filum ini bersifat parasit, triploblastik, rongga tubuh semu, tubuh bulat panjang, tidak bersegmen. Filum yang dimaksud adalah Nemathelminthes atau Aschelminthes, atau yang lebih dikenal dengan istilah cacing gilig.

Apa yang dimaksud dengan Nemathelminthes? Nemathelminthes adalah kelompok cacing yang hidup di berbagai lingkungan.

Misalnya, ditemukan hidup bebas di perairan dan daratan, ataupun ditemukan sebagai parasit dalam tubuh makhluk hidup.

Nemathelmintes pernah menjadi salah satu filum invertebrata dalam Kingdom Animalia, namun tidak lagi digunakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kingdom Animalia: Klasifikasi dan Ciri-ciri

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hal tersebut dikarenakan anggota hewan Nemathelmintes tidak memiliki hubungan evolusioner yang erat satu sama lain dan setiap kelompok sudah ditempatkan ke dalam filum yang berbeda.

Namun, filum Nemathelminthes masih sering digunakan untuk mempermudah suatu penelitian atau pembelajaran.

Ciri-ciri Nemathelminthes

Hewan anggota filum Nemathelminthes digolongkan karena memiliki kesamaan. Berikut adalah ciri-ciri Nemathelminthes!

Memiliki pseudocoel tanpa mesoderm

Ciri-ciri hewan Nemathelminthes yang pertama adalah memiliki rongga tubuh yang disebut dengan pseudocoel. Pseudocoel Nemathelminthes diisi oleh jaringan parenkim dan tidak memiliki lapisan mesoderm.

Baca juga: Hewan Diploblastik: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Triploblastik

Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik. Artinya, mereka memiliki tiga lapisan kuman pada masa awal perkembangannya.

Tiga lapisan kuman tersebut membuat Nemathelminthes memiliki tubuh yang simetris bilateral (bagian kanan dan kiri tubuhnya sama persis).

Tidak bersegmen

Tidak seperti kelompok cacing lainnya, tubuh Nemathelminthes tidak bersegmen. Pada permukaan tubuhnya kerap terlihat garis-garis. Garis tersebut bukanlah segmen, melainkan garis lateral.

Berkelamin tunggal

Dilansir dari Microbiology Notes, Nemathelminthes adalah filum berkelamin tunggal pertama dengan jenis kelamin terpisah. Nemathelminthes jantan biasanya memiliki ekor yang sedikit melengkung dan tubuh yang lebih kecil dari betinanya.

Baca juga: Filum Mollusca: Ciri-ciri dan Klasifikasinya

Reproduksi

Karena memiliki kelamin tunggal, Nemathelminthes bereproduksi secara seksual tanpa adanya reproduksi aseksual. Nemathelminthes juga melakukan fertilisasi internal.

Memiliki sistem pencernaan

Nemathelminthes memiliki sistem pencernaan yang lengkap. Nemathelminthes memiliki mulut, anus, faring, dan juga otot untuk menunjang proses pencernaan.

Tidak memiliki sistem pernapasan dan sistem peredaran darah

Walau memiliki sistem pencernaan, Nemathelminthes tidak memiliki sistem pernapasan maupun sistem peredarah darah.

Mereka bernapas melalui kulitnya. Nemathelminthes yang hidup bebas melakukan pernapasan secara aerobik. Sedangkan, Nemathelminthes yang hidup sebagai parasit dalam tubuh makhluk hidup melakukan pernapasan secara anaerobik.

Baca juga: Daur Hidup Cacing Fasciola Hepatica

Permukaan tubuh ditutupi oleh kutikula

Ciri-ciri Nemathelminthes selanjutnya adalah permukaan tubuhnya yang ditutupi oleh kutikula.

Dilansir dari Microbe Notes, tubuh Nemathelminthes ditutupi kutikula kolagen multi-lapis yang tebal, fleksibel, dan mengandung setae kutikula (rambut). Nemathelminthes berganti kutikula secara bertahap selama proses perkembangannya.

Sistem saraf sederhana

Nemathelminthes memiliki sistem saraf yang sederhana dan belum terlalu berkembang. Sistem saraf Nemathelminthes terdiri atas cincin sirkumfaringeal (terletak di sekitar faringnya) dan tali saraf longitudinal.

Klasifikasi Nemathelminthes

Filum Nemathelminthes berdasarkan keberadaan phasmid atau organ sensorik kausal, dibedakan dalam dua kelas yaitu Aphasmidia dan Phasmidia.

Baca juga: Cestoda: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Aphasmidia

Aphasmidia adalah kelas Nemathelminthes yang tidak memiliki phasmid. Apahasmidia hidup bebas di perairan dan daratan. Mereka memiliki sistem ekskresi yang belum berkembang, bahkan ada yang tidak memiliki sistem ekskresi.

Aphasmidia memiliki organ sensorik anterior atau amphid yang beragam, biasanya tidak berbentuk seperi pori. Mereka memiliki ekor yang dilengkapi oleh kelenjar perekat.

Contoh Aphasmidia adalah Metonchdiamus, Tylencholaimus, Enoplus, Epsilonema, Paramermis, Monohystera, Dorylaimus, Halichoanolaimus, dan Desmoscolex.

Phasmidia

Phasmidia adalah kelas Nemathelminthes yang memiliki phasmid dan amphid berbentuk pori. Berbeda dengan Aphasmidia, Phasmidia memiliki sistem ekskresi yang berkembang baik dan dilengkapi sel renette (sel ekskresi khusus).

Namun, phasmidia tidak memiliki ekor yang dilengkapi kelenjar perekat. Phasmidia biasanya merupakan parasit yang hidup dalam tubuh manusia, hewan, dan juga tumbuhan.

Contoh phasmidia afalah Ascaris, Acylostoma, Dracunculus, Mikrofilaria, Hystrichis, Oxyuris, Rabtitis, Gnathostoma, dan Wuchereria.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi